PT Umas Jaya Agrotama (PT UJA), Terbangibesar, secara meraton menerima kunjungan Direktur AKABI, Direktur PPHTP, Baintelkam Polri dalam rangka monitoring Singkong di Lampung Tengah.
Direktur AKABI Ditjen TP Kementan RI Dyah Susikarti, didampingi Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian Batara Siagian, dan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Komjen. Pol. Syahar Diantono.
Diterma hangat oleh jajaran manajemen Great Giant Foods (GGF) – PT UJA diantaranya Direktur External Affairs Welly Soegiono, Coorporate Affair Lampung Subdiv Head Hendri Tanujaya, Plant Base Production Head Adas Widiasmoro, dan UJA Production Head Ammar Viko Wicaksono.
Selain mengadakan pertemuan singkat dan berdialog seputar isu singgkong, rombongan juga melakukan peninjauan lokasi produksi tapioka dan pengambilan sample kadar Pati, Sabtu (1/2/25).
Dalam kesemptan tersebut, Dyah, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, kementerian, dan industri dalam memajukan sektor pertanian khususnya menjaga kestabilan harga jual singkong petani.
Kunjungan didasarkan dengan adanya gejolak di petani singkong yang mengeluhkan harga jual singkong dan ketentuan kadar pati yang sempat menjadi polemik di Lampung. Sehingga beberapa pihak mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret guna menstabilkan harga singkong.
“Kunjungan ini masih berhubungan dengan mencari solusi mengenai persoalan singkong. Jika tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin para petani akan meninggalkan singkong dan beralih ke tanaman lain. Mudah-mudahan dalam waktu dekat masalah ini bisa segera menemukan titik tengahnya,” ujar Dyah.
Ia menegaskan bahwasanya Lampung merupakan sentra tanaman singkong. Seperti diketahui, singkong merupakan alternatif pangan selain beras, imbuhnya.