2021 Agustus

GGF Lampung Memiliki Unit Mobil Vaksinasi Covid-19

Penyebaran Virus Covid-19 yang masih terjadi membuat berbagai pihak berupaya membentuk kekebalan keloompok (Herd Immunity), tidak terkecuali Great Giant Foods (GGF) Lampung yang memiliki banyak karyawan. Kegiatan produksi yang berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat tentu perlu didukung dengan pengadaan vaksinasi kepada seluruh karyawan.

Pelaksanaan vaksinasi oleh GGF berlangsung secara bertahap untuk meminimalisir terjadinya kerumunan yang justru membahayakan karyawan. Kepedulian ini dilakukan perusahaan untuk menjaga para pekerja dari kemungkinan yang tidak diharapkan seperti terpapar Covid-19.

Kegiatan vaksinasi dilakukan dengan mengirimkan undangan kepada karyawan yang berisikan lokasi serta waktu pelaksanaan vaksinasi. Penempatan pelaksanaan vaksinasi sudah diusahakan sedemikian rupa untuk mudah dijangkau oleh karyawan. Tetapi, tidak dapat diabaikan karyawan yang tidak bisa datang saat pelaksanaan vaksinasi kaena jarak lokasi kerja yang jauh adanya tuntutan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Lokasi operasional kerja GGF yang berjauhan menjadi kendala bagi Emergency Response Team (ERT) GGF Lampung untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi pada pekerja. Guna mengatasi kendala ini, perusahaan mencoba mengambil langkah dengan menyiapkan unit vaksinasi secara mobile. Jadi vaksin mobile ini yang akan mendekatkan peserta vaksin ke lokasi-lokasi yang mudah dijangkau misalnya di Plantation Group 2 (PG2), PG3, atau PG4.

Unit mobil vaksinasi ini juga secara mobile ditempatkan ke lokasi-lokasi yang terdapat banyak pekerja tetapi kesulitan untuk hadir ke lokasi vaksinasi yang sudah ditentukan. Selain digunakan untuk internal perusahaan, mobil vaksin ini juga direncanakan untuk dipinjamkan kepada pemerintah agar pemerintah juga dapat melakukan hal yang sama, dengan harapan distribusi vaksin kepada masyarakat akan lebih cepat berlangsung.

Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad telah melihat langsung unit mobil vaksin yang dimiliki GGF. Dengan adanya mobil vaksin yang dimiliki GGF, Musa Ahmad sangat berterima kasih atas dukungan dan keikutsertaan perusahaan untuk membantu program pemerintah. Hal ini juga selaras dengan rencana dari Pemerintah Pusat untuk membentuk Herd Immunity skala nasional.

Share

Pemerintah Pusat Kembangkan Kemitraan Ternak Sapi dan Pisang di Tanggamus

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Perekonomian, akan mengembangkan Program Kemitraan Integrasi Ternak Sapi dan Budidaya Pisang di Kabupaten Tanggamus. Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Model Integrasi Ternak Sapi dan Budi Daya Pisang, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, melalui virtual meeting pada Kamis, 08 Juli 2021.

Rapat diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tanggamus Hamid H. Lubis, didampingi Asisten Bidang Ekobang Sukisno, Kepala Dinas Tanaman Pangan Catur Agus Dewanto, serta Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Dhani Riza di Ruang Rapat Sekdakab Tanggamus. Sementara dari Kemenko Perekonomian dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Yuli Sri Wilanti.

Kegiatan juga diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Pertanian RI, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung, Bank Indonesia Perwakilan Lampung, BRI Cabang Pringsewu dan PT Great Giant Pineaple (GGP).

Asdep Yuli Sri Wilanti menyampaikan, bahwa rapat digelar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak, serta pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19, juga membangkitkan perekonomian di daerah dengan menerapkan konsep ekonomi berkelanjutan (circular economy).

“Salah satu upaya yang dilakukan melalui pengembangan model kemitraan integrasi ternak sapi dan budidaya pisang, yang akan dilaksanakan di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung,” jelas Yuli. Sementara Sekdakab Hamid H. Lubis menyampaikan, Pemkab Tanggamus sangat mendukung dan merespon positif, serta bersedia untuk sharing anggaran terhadap program-program pengembangan model kemitraan berintegrasi yang ada.

“Jadi kesimpulannya, pada dasarnya kami akan mengintegrasikan dalam bentuk program program yang bersumber dari APBD dan aksinya dari OPD terkait, semoga program ini dalam aksinya nanti dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang saat ini sedang menghadapi pandemi Covid- 19,” tutup Sekda.

Share