2023 September

PT BMJ Jajaki Kerjasama Pengembangan Inovasi Serat Batang Pisang

PT Great Giant Pineapple (GGP), Terbanggi Besar, Lampung Tengah, sambut kedatangan tim kunjungan PT Bukit Muria Jaya (BMJ) Karawang Barat, Jumat (25/8).

Kedatangan BMJ selaku perusahaan industri kertas rokok di GGP bertujuan untuk penjajakan kerjasama dalam pengembangan serat dari pohon pisang (gedebok, red) sebagai produk inovasi yang sedang direncanakan dan akan dikembangkan. Kedatangan perwakilan manajemen BMJ diterima hangat oleh Direktur External Affairs Welly Soegiono didampingi Corporate Affair Lampung Subdiv Head Hendri Tanujaya di Dining Room Training Center Great Giant Foods (GGF).

Dalam penjelasannya, David Gunawan selaku Government & External Relation Manager BMJ menjelaskan bahwa hampir setiap bagian dari pohon pisang dapat dimanfaatkan, mulai dari batang, bonggol, kulit, daun, dan jantung pisangnya. “Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat mulai berinovasi memanfaatkan limbah dari pohon pisang untuk berbagai keperluan. Limbah dari batang pisang tersebut dapat menambah nilai ekonomi dengan diolah bahan pembuat kertas,” ujar David.

Serat batang pisang atau pelepah pisang sangat cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas karena mudah diperoleh dan cara pembuatan juga mudah. Kertas yang dihasilkan juga bervariasi sesuai dengan tekstur dan ketebalan yang diseimbangkan dengan kebutuhan dari kertas tersebut, imbuhnya.

Ia menambahkan, teknologi yang digunakan untuk membuat kertas dari pelepah pisang ini cukup sederhana, karena hanya memerlukan pisau, gunting, blender, penggiling adonan (roller kayu), meja (alas berpermukaan bisa menggunakan kain yang bersih) dan plastik bening. “Batang pisang tentunya bahan baku sangat mudah didapat. Batang pisang dengan ketebalan 3cm diameter antara 17 sampai 25cm, dan air sudah bisa diproses untuk bahan pembuatan kertas,” ujarnya.

Sementara, Welly Soegiono, menjelaskan, batang pisang (ares, red) sejauh ini masih dimanfaatkan untuk tambahan pakan ternak dalam hal ini penggemukan sapi potong. “Yang sudah dilakukan, khususnya di petani kemitraan Pisang Mas di Tanggamus, ares pisang dimanfaatkan untuk konversi tambahan pakan program penggemukan sapi potong. Dan hasilnya cukup baik mampu meningkatan berat bobot sapi,” terangnya.

“Bagaimana jika ada batang pisang yang teraplikasi pestisida, apakah tidak berbahaya jika diproses menjadi kertas rokok?” Tanya Hendri disela-sela obrolan. Dalam menanggapi pertanyaan tersebut, David menjawab bahwa setelah menjadi produk inovasi dalam hal ini kertas rokok tentunya sudah aman, karena ada proses olah bahan baku mulai penjemuran dan pembersihan sampai benar-benar menjadi produk yang aman digunakan.

Di akhir kunjungan, rombongan berkesempatan meninjau hamparan perkebunan pisang yang berlokasi di kebun Estate Plantation Group 1. Tinjauan dalam menjelajahi dengan seksama seluruh aspek perkebunan, mulai dari teknik pemeliharaan tanaman hingga pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan

Share

GGF Miliki Laboratorium Medis Khusus Patologi Klinik Utama

Great Giant Foods (GGF) Lampung memiliki fasilitas pelayanan Laboratorium Medis Khusus Patologi Klinik Utama. Izin operasional laboratorium medis diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan pada 5 Juli 2023.

Seremonial pembukaan pelayanan Laboratorium berlangsung di Dining Room Training Center GGF ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh People Partner Protein and Plant Based Department Head Movery Ferestian yang diberikan kepada dr Intanri Kurniati Sp.PK selaku Penanggung Jawab Laboratorium Medis Khusus Patologi Klinik Great Giant Lampung Selasa, (29/8).

Pada sambutannya, Movery Ferestian, menjelaskan bahwa keluarnya izin operasional dari Kemenkes tidak lepas adanya support semua tim GGF mulai dari proses perizinan, penyediaan sarana dan prasarana, alat dan bahan yang dibutuhkan laboratorium medis. “Terima kasih atas dukungan rekan-rekan dari tim Legal, General Service, Purchasing, Finance Accounting, Sustainability dan tim HRBP sehingga apa yang kita siapkan untuk perizinan ini berbuah manis,” kata Movery.

Lebih jauh, Movery berharap, dengan adanya layanan laboratorium medis bisa mensupport semua kebutuhan pemeriksaan kesehatan karyawan dalam rangka pengawasan dan pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perusahaan, Medical Check Up karyawan dan pemeriksaan laboratorium lainnya yang dibutuhkan. Dengan memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan visi menjadi laboratorium dengan kualitas mutu terbaik.

Sementara Nana Kuprihatin selaku Kepala Laboratorium Klinik Great Giant Lampung, mengatakan laboratorium yang dimiliki GGF saat ini merupakan laboratorium satu-satunya di Provinsi Lampung untuk Kelas Utama. Menurutnya, sudah sejak pandemi Covid-19 manajemen menginginkan memiliki Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR), dimana saat itu dibutuhkan sekali untuk penanganan Covid-19 di perusahaan.

Saat ini, PT Great Giant Pineapple (GGP) dipercaya oleh Kemenkes RI untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan laboratorium medis, dan untuk kelas utama ini memang harus dari pusat yang verifikasi, banyak persyaratan yang harus dipenuhi.

“Laboratorium ini memiliki dua fungsi untuk penunjang medis pada penegakan diagnosa. Program klinik ada penanggulangan penyakit menular, ada penyakit tidak menular. Penyakit menular yang disebabkan virus atau bakteri bisa didiagnosa dengan penunjang medis berupa pemeriksaan laboratorium,” jelas Nana. Penanggulangan penyakit tidak menular seperti diabet, ginjal, darah tinggi, bisa juga pemeriksaannya menggunakan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa supaya terapi dokter bisa lebih baik, tambahnya.

Keberadaan laboratorium medis ini juga sangat dibutuhkan untuk menunjang proses produksi supaya pengawasan kepada pekerja bisa terus dilakukan karena lingkungan kerja itu tempat berisiko sesuai dengan pekerjaannya.

Seperti pekerja yang beraktivitas di area pestisida setahun sekali dilakukan pemeriksaan kesehatan cholinesterase, bila kadar cholin dalam darah turun itu artinya ada indikasi terpapar bahan kimia pestisida, kemudian pekerja tersebut akandiberikan treatment dan evaluasi selama tiga bulan, jika kesehatannya baik maka akan direkomendasikan untuk bekerja kembali.

“Harus diantisipasi dari awal mempersiapkan lingkungan kerja yang aman sehingga resiko yang akan muncul bisa ditekan. Kebutuhan alat pelindung diri (APD) perlu untuk membentengi pekerja,” tutup Nana Kupriatin.

Share

Re.juve Tanam 2.500 Bibit Mangrove di Empat Lokasi Sebagai Bagian dari Kampanye #GOODforEarth

Dalam rangka melanjutkan kampanye “Giving Back #GOODforEarth”, PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve menanam 2.500 bibit mangrove pada bulan September 2023 di empat lokasi berbeda, yakni Tanjung Pasir – Tangerang, Sulawesi Utara, Bali, dan Tegal (15/9).

Melalui pilar #GOODforEarth, Re.juve berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan ekosistem lingkungan sekitar. Program konservasi mangrove ini menjadi wujud tanggung jawab manusia terhadap alam, sekaligus mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Penanaman 2.500 bibit mangrove ini merupakan hasil donasi dari kampanye “Giving Back #GOODforEarth” yang berlangsung sejak 23 April hingga 26 Mei 2022. Re.juve mengonversi donasi sebesar Rp 1.000 untuk setiap penjualan botol 435 ml di seluruh gerai Re.juve di Indonesia, yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Solo, Bali, Malang, dan Palembang.

“Kami melakukan penanaman 750 bibit mangrove di Tanjung Pasir, Tangerang, dari total 2.500 bibit yang ditanam di empat lokasi berbeda. #GOODforEarth menjadi kontribusi kami untuk menjaga kelestarian alam sekaligus memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan,” ujar Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve.

Mangrove memiliki peran penting dalam mengurangi emisi karbon, melindungi area pesisir dari abrasi, menjadi habitat biota laut, mendukung rantai makanan, menyerap gas karbon dioksida (CO2), menghasilkan oksigen (O2), hingga memiliki fungsi ekonomis. Konservasi bakau ini diharapkan berdampak positif pada lingkungan laut dan darat, pembangunan berkelanjutan, serta mitigasi perubahan iklim.

Dinni Septianingrum, Chief Operating Officer Seasoldier, menambahkan, “Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk peduli terhadap alam. Penanaman di empat lokasi berbeda juga meningkatkan kesadaran dan pemberdayaan masyarakat lokal, sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dengan kondisi serupa.”

Dinni menambahkan, jika dihitung, 2.500 bibit mangrove dapat mencakup luas sekitar 1 hektar dan menyerap 52,85 ton CO2 per tahun, setara dengan emisi dari 500 mobil di Jakarta selama satu tahun.

“Meski Re.juve masih termasuk perusahaan kecil yang terus melanjutkan misi keberlanjutan, kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi perusahaan besar maupun kecil untuk ikut berkontribusi dalam melindungi kelestarian alam,” tutup Richard Anthony.

Share

PT GGP Terima Kunjungan OJK Lampung untuk Dorong Pembiayaan Petani Pisang Binaan

Terbanggi Besar, 9 Agustus 2023 – PT Great Giant Pineapple (PT GGP) menerima kunjungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung dalam rangka membahas pengembangan potensi pembiayaan produk unggulan melalui pola inti-plasma dan penerapan sirkular ekonomi pada petani pisang mas binaan PT GGP di Kabupaten Tanggamus.

Rombongan OJK yang dipimpin oleh Bambang Hermanto diterima di ruang meeting guest house PT GGP oleh jajaran manajemen, antara lain Ferdy Fu (Head of Finance, Accounting, and Tax), Hendri Tanujaya (Corporate Affair Lampung Subdivision Head), dan Waliyuddin (Tanggamus Operation Department Head). Pertemuan ini juga dihadiri oleh para petani mitra pisang Tanggamus.

Dalam kesempatan tersebut, Ferdy Fu menjelaskan penerapan sirkular ekonomi yang telah berjalan di Great Giant Foods (GGF), khususnya melalui PT GGP dan PT Great Giant Livestock (PT GGL), yang memanfaatkan kemitraan strategis dengan petani dan peternak.

Lebih lanjut, Ferdy menyoroti kendala yang dialami petani, terutama terkait ketersediaan pupuk. Selama ini, petani kesulitan memperoleh pupuk secara tepat waktu.

“Melalui koperasi petani, mereka dapat mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian untuk membantu permodalan dalam pengelolaan kebun atau lahan, termasuk pemupukan. Sebelumnya, PT GGP telah menyediakan bibit sehingga melalui KUR, produksi dapat menghasilkan hasil tani berkualitas,” jelas Ferdy.

Program KUR yang dibahas meliputi:

  • KUR Super Mikro: Tanpa batas maksimal selama kuota daerah tersedia dan syarat terpenuhi.

  • KUR Mikro BRI: Khusus untuk usaha pertanian atau perikanan, dapat diajukan hingga 4 kali dengan akumulasi maksimal Rp 500 juta.

  • KUR Linkage Program (Executing dan Channelling) dan KUR Mikro dengan plafon hingga Rp 20 juta.

Melalui fasilitas pembiayaan ini, pemerintah dan PT GGP berharap dapat mendukung pemberdayaan petani, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat sektor pertanian lokal melalui kemitraan yang berkelanjutan.

Share

PT Great Giant Pineapple (GGP) Hadiri Pelepasan Enumerator Survei Kesehatan Indonesia

PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Lampung Tengah, memenuhi undangan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah pada acara Pelepasan Enumerator Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Di Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (10/8).

Pelepasan enumerator SKI dilakukan oleh Sekretaris Daerah Lampung Tengah Nirlan, dilanjutkan dengan penyerahan selendang kepada perwakilan peserta event Pelepasan Enumerator dan Pengorganisasian Lapangan Survei Kesehatan Indonesia Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2023.

Perlu untuk diketahui, enumerator adalah petugas lapangan yang membantu tim survei dalam pengumpulan data. Data tersebut nantinya akan mempermudah tim survei dan tim riset untuk memperoleh hasil yang akurat.

Acara tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Lampung Tengah, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah, Kepala BAPPEDA, Para Camat Lampung Tengah, Kepala Puskesmas se-Lampung Tengah, Kepala Kampung di 6 Wilayah Blok Sensus, Perwakilan PT Great Giant Pineapple dan Perwakilan, dan PT Gunung Madu Plantation.

“Saya menghimbau kepada seluruh elemen terkait mendukung untuk difasilitasi dari tingkat atas sampai kebawah guna memaksimalkan program SKI agar data yang didapat valid dan akurat. SKI merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat,” imbaunya.

Event Survei Kesehatan Indonesia sangat penting dan strategis guna melihat kondisi real di lapangan. Data yang akurat dari kegiatan SKI dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan kedepan, tandasnya lebih jauh.

Hasil SKI menjadi dasar dan kebijakan pembangunan kesehatan daerah dan merupakan bagian dari Kementrian Kesehatan dalam studi dan riset kesehatan yang bertujuan untuk menilai status kesehatan dan status gizi masyarakat Lampung Tengah, indeks pembangunan masyarakat Kabupaten Lampung Tengah, hingga gambaran permasalahan kesehatan nasional. “SKI dilaksanakan di 30 Kecamatan, 35 Puskesmas, 74 Desa, 700 Block Survey. Dengan sumber dana dari APBN Kementerian Kesehatan yang dilaksanakan mulai 10 Agustus hingga 10 Oktober 2023 mendatang,” ujar Otniel.

Share