2025 Mei

GGP Hadiri FGD Lokakarya Kurikulum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila

PT Great Giant Pineapple (GGP) menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Lokakarya Kurikulum Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila), Selasa (27/5/25).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh saran dan pandangan dari berbagai pihak (stakeholder) guna memastikan kurikulum yang disusun relevan dan adaptif dengan kebutuhan dunia kerja, perkembangan IPTEK, serta pembangunan di masa depan.

Kurikulum Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang ekonomi pembangunan. Beberapa profil lulusan yang diharapkan antara lain mampu menganalisis isu-isu ekonomi dan pembangunan serta mampu melakukan analisis ekonomi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam mengimplementasikan program pembangunan.

FGD ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan berharga dari berbagai pihak terkait pengembangan kurikulum yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja serta perkembangan ilmu pengetahuan.

Dalam diskusi ini, pihak kampus membuka acara dengan menjelaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan alumni untuk menciptakan kurikulum yang lebih inovatif dan aplikatif sesuai dengan tantangan dan kebutuhan industri yang terus berkembang.

Para peserta sangat antusias dalam menyampaikan pandangan dan saran mengenai struktur kurikulum, materi ajar, serta metode pengajaran yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Program Studi Ekonomi dan Bisnis.

Dengan kehadiran GGP dalam FGD ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga dalam penyempurnaan kurikulum Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Lampung. Kerja sama antara akademisi dan industri seperti GGP sangat penting untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Share

Pemda Lamteng Melakukan Sinergi dengan Dunia Usaha untuk Meningkatkan Pembangunan

Pemerintah Daerah Lampung Tengah (Pemda Lamteng) terus meningkatkan pembangunan daerah melalui sinergi dengan dunia usaha. Bupati Lamteng ingin meningkatkan APBD melalui perputaran bisnis lokal salah satunya adalah industri singkong.

Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, mengunjungi Great Giant Foods (GGF) untuk mencari solusi win-win bagi petani singkong dan pabrik penerima bahan baku singkong, Senin (26/5/25).

Kedatangan Ardito Wijaya, diterima hangat oleh Director MD of Production and Sourcing GGF Wayan Ardana di ruang kerjanya, didampingi Senior Manager Corporate Affairs Lampung SubDiv Head Hendri Tanujaya.

Dalam hal ini, Pemda Lamteng telah mengupayakan berdiskusi dengan perusahaan dan masyarakat petani singkong untuk mencari solusi terbaik.

Dalam kesempatannya, Hendri Tanujaya menjelaskan permasalahan singkong yang sedang berkembang saat ini. Menurutya, dan meminta semestinya, harga pembelian singkong harus ditetapkan secara Nasional.

“Saat ini dengan ketetapan Gubernur harga singkong Rp.1.350/kg dengan potongan 30% sangat memberatkan perusahaan dan paling tinggi dibandingkan propinsi lain, idealnya harga singkong di harga Rp.1.100/kg dengan potongan 25%,” ungkap Hendri Tanujaya.

Topik lain yang juga dibahas dalam pertemuan adalah pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh perusahaan, seperti GGF, untuk mendukung pembangunan daerah.

Dihadapan orang Nomor 1 di Lamteng tersebut, Wayan Ardana menyampaikan bahwa, GGF sejauh ini telah melaksanakan program CSR untuk mendukung pembangunan daerah yang fokus pada perbaikan infrastruktur, seperti jalan, fasilitas umum, dan pembangunan sumber daya masyarakat di sekitar perusahaan.

“Kita tentunya berharap, dengan sinergi antara pemerintah daerah dan perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secarah utuh dan mendukung pembangunan daerah,” kata Wayan Ardana.

Sinergi antara pemerintah daerah dan perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan daerah. Kolaborasi ini sangat penting dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi, timpal bupati.

“Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan perusahaan, diharapkan dapat tercipta pemerintahan daerah yang responsif, efektif, dan mampu memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat,” kata Ardito.

Dengan adanya peningkatan APBD dan perputaran bisnis lokal tentunya akan sangat mendukung pembangunan daerah. Beberapa manfaat dari sinergi ini adalah meningkatkan efisiensi operasional melalui perbaikan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya serta meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui pembangunan sumber daya masyarakat dan dukungan CSR, tutup Ardito sembari mengakhiri kunjungannya di GGF.

Share

Polres Lamteng Sosialisasi Safety Riding bagi Pekerja GGF

Polres Lampung Tengah (Polres Lamteng) bekerjasama dengan Departemen Safety, Health, and Environment (SHE) Great Giant Foods (GGF) mengadakan sosialisasi safety riding bagi pekerja, khususnya karyawan di lingkungan GGF Lampung. Kegiatan sosialisasi diselenggarakan di Gedung Training Center setempat, Kamis (15/5/25).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keselamatan berkendara di kalangan pekerja, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Sosialisasi ini mencakup materi tentang tertib berlalu lintas, tata cara berkendara yang baik dan benar, serta materi berkenaan dengan asuransi jasa raharja.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran berkendara yang aman dan bertanggung jawab di kalangan pekerja.

Hadir dalam kegiatan tersebut Senior Manager Safety, Health,&Environment SubDiv Head Arief Fatullah, Kasat Lantas Polres Lamteng Iptu. Wahyu Dwi Kristanto, KBO Lantas Ipda. Budi Santoso, Kanit Kamsel Ipda Hari Mulyadi, beserta anggota BA Satlantas Polres Lamteng.

Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka menekan korban kecelakaan lalu lintas, dan meningkatkan kedisiplinan dalam berkendara. Kegiatan Safety Riding tersebut langsung di pimpin oleh Kasat Lantas Polres Lamteng Iptu. Wahyu Dwi Kristanto.

Dalam kesempatan itu, anggota Satlantas memberikan materi tentang pemahaman dan wawasan dalam berkendara, penyampaian syarat ketentuan berkendara baik kelengkapan surat-surat dan kelengkapan kendaraan bermotor, Drill Practice Safety Riding dan tips berkendara yang berkeselamatan.

Wahyu Dwi Kristanto mengatakan, sosialisasi ini sebagai bentuk menumbuhkan kesadaran para pengguna jalan khusunya sepeda motor, agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas sehingga angka kecelakaan di jalan raya dapat ditekan.

“Kemacetan dapat dikurangi dan yang terpenting terciptanya keamanan dan kenyamanan serta keselamatan berkendara dijalan raya,” kata Wahyu Dwi Kristanto.

Selain itu, lanjutnya, agar pengendara motor dapat memahami bahwa ada aturan yang mengatur bagaimana tata cara berkendara yang baik, serta bagaimana sikap pengendara terhadap pengguna jalan yang lain, dan bagaimana sikap kita memperlakukan diri kita dijalan raya supaya lebih tertib berlalulintas.

Sosialisasi Safety Riding yang digelar, selain memberikan pemahaman tentang undang-undang berlalulintas, juga memberikan gambaran bagaimana cara melakukan klaim asuransi jasa raharja saat terjadi kecelakaan.

“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini maka pemahaman masyarakat khususnya pekerja tentang aturan berkendara roda dua bisa meningkat, sehingga kita bisa menekan angka kecelakaan yang terjadi diwilayah Lampung Tengah,” pungkas Wahyu Dwi Kristanto.

Share

GGF Hadiri Kegiatan Musrenbang RPJMD Kabupaten Lampung Tengah Periode 2025-2029

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni secara tatap muka di Ruang Subing Sekretariat Daerah, Gunung Sugih, serta melalui Zoom Meeting, guna menjangkau partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat, Kamis (8/5/25).

Musrenbang ini secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, yang mewakili Gubernur Lampung. Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan apresiasi atas langkah Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dalam menyusun perencanaan pembangunan secara partisipatif dan terarah. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, Sekretaris Daerah, jajaran Forkopimda, anggota DPRD, kepala OPD, perwakilan perusahaan swasta, camat, tokoh masyarakat, akademisi, organisasi kepemudaan, serta perwakilan berbagai elemen masyarakat.

Dalam arahannya, Bupati Ardito Wijaya menegaskan bahwa penyusunan RPJMD 2025-2029 harus mengedepankan prinsip inklusivitas dan keberlanjutan. “RPJMD ini harus benar-benar menjadi cerminan kebutuhan masyarakat dan menjadi pedoman yang efektif untuk membawa Lampung Tengah ke arah yang lebih maju dan sejahtera,” tegasnya.

Fokus utama RPJMD mencakup, peningkatan infrastruktur jalan dan irigasi untuk mendukung sektor pertanian dan konektivitas wilayah, pemerataan akses layanan kesehatan dan pendidikan, penguatan ekonomi masyarakat melalui UMKM, pertanian, dan sektor unggulan lokal, reformasi birokrasi dan digitalisasi tata kelola pemerintahan, dan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran melalui program-program strategis.

Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Tengah, Imam Fatkuroji, S.STP., M.IP. dalam paparannya menjelaskan bahwa penyusunan RPJMD dilakukan dengan pendekatan teknokratik, partisipatif, serta memperhatikan dinamika sosial dan ekonomi terkini. Ia menekankan bahwa penyusunan dokumen ini tidak hanya fokus pada target angka, namun juga pada kualitas layanan dan pemerataan hasil pembangunan.

Dari Bappeda Provinsi Lampung, hadir Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Aziz Satriya Jaya yang memberikan arahan teknis dan penekanan pada pentingnya penyelarasan antara RPJMD kabupaten dengan RPJPD provinsi serta RPJMN nasional.

Musrenbang ini juga menjadi forum evaluatif atas capaian pembangunan sebelumnya dan sebagai ajang penyelarasan dengan RPJPD serta RPJMN. Masukan dan aspirasi dari peserta yang hadir secara langsung maupun virtual akan menjadi bagian penting dalam penyempurnaan dokumen RPJMD 2025-2029.

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah berkomitmen untuk menyusun dokumen RPJMD yang responsif, terukur, dan mampu menjadi landasan pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Share

BKKBN Lampung Gelar Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja

Great Giant Foods (GGF) Lampung menerima kunjungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dalam rangka pelaksanaan kegiatan kick off Pelayanan KB serentak di tempat kerja dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Rabu (7/5/25).

Dinas BKKBN Lampung Diana Puspita Dewi beserta segenap rombongan diterima oleh perwakilan manajemen Great Giant Foods diantaranya Deputy MD Production & Sourcing Ferdy Sutya Handojo dan Medik & Clinic Mgt Dep Head Movery Ferestian di gedung Training Center GGF.

Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional Tahun 2025, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) bekerjasama dengan Kementrian Ketenagakerjaan dan APINDO gelar Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja Se-Indonesia.

Di Provinsi Lampung sendiri, pelayanan KB serentak di Tempat Kerja dilakukan di 5 perusahaan besar yaitu PT Great Giant Pineapple (GGP) Lampung tengah , PT Pemukasakti Manisindah Way Kanan (PMWK), PT Gunung Madu Plantation (GMP) Lampung Tengah, PT Wong Coco Lampung Selatan, dan PT HIM Tulang Bawang Barat.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan akses pelayanan KB bagi para pekerja, namun juga dapat menjaga keberlangsungan penggunaan kontrasepsi bagi para pekerja dan dapat meningkatkan kerjasama kemitraan dengan perusahaan pada program bangga kencana.

Share

PISAgro Kunjungan di PT GGP

Grow Asia, PisAgro, dan The Rockefeller Foundation (Singapura). Melakukan kunjungan di PT Great Giant Pineapple (PT GGP) untuk beberapa tujuan, di antaranya adalah untuk berdiskusi dengan manajemen dan petani mitra Pisang Mas Tanggamus, melihat fasilitas dan program Creating Shared Value (CSV) PT GGP, serta melakukan kunjungan kerja terkait pengembangan komoditas buah.

Tamu kunjungan PISAgro diterima oleh manajemen GGP dan melihat fasilitas serta melakukan pertemuan dengan beberapa petani kemitraan Pisang Mas Tanggamus terkait program CSV (Creating Shared Value) di Training Center Great Giant Foods, Jumat (2/5/25).

Kunjungan bertujuan untuk melihat langsung fasilitas dan program CSV yang dijalankan oleh PT GGP, serta untuk berdiskusi tentang pengembangan komoditas buah, sebuah upaya berkelanjutan untuk memperdalam pemahaman dan berbagi praktik terbaik dalam pertanian regeneratif di seluruh Asia Tenggara, dengan fokus yang kuat yang ada di Indonesia, khususnya pisang.

Kunjungan melibatkan manajemen PT GGP, petani mitra Pisang Mas Tanggamus, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan program CSV. Diantara perwakilan manajemen yang mendampingi acara kunjungan diantaranya Technical Advisor for Plantation and R&D Fauzan, Sustainaible Farming and Climate GGF Julius Sugarjanto, dan Corporate Communication PT GGP Indra Ardiyanto

Dalam petemuan tersebut rombongan PISAgro berupaya untuk belajar dari organisasi yang menunjukkan kepemimpinan yang baik di bidang pertanian regeneratif yang telah di lakukan PT Great Giant Pineapple yang telah dikenal luas sebagai pelopor dalam pertanian regeneratif, dan mereka sangat tertarik dengan pendekatan inovatif yang telah diterapkan dalam operasional selama ini.

Share

PT GGP Menerima Kunjungan Kerja Mentrans RI

Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan kunjungan kerja di PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Terbanggibesar, Lampung Tengah, bertepatan dengan perigatan hari buruh, Kamis (1/5/25).

Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara diterima langsung oleh Coorporate Affair Lampung Subdiv Head Hendri Tanujaya di Gedung Training Center Great Giant Foods (GGF) Lampung sebelum lelakukan kunjungan area kebun dan lokasi pabrik pengalengan nanas di Cannery.

Kunjungan tersebut terkait dengan diskusi mengenai pembaharuan transmigrasi dan pentingnya pendekatan keilmuan dalam mengatasi persoalan transmigrasi.

“Kunjungan hari ini bertujuan untuk berdiskusi tentang bagaimana pendekatan keilmuan dapat digunakan untuk melakukan pembaharuan dalam transmigrasi, termasuk pengembangan dan pengelolaan kawasan transmigrasi,” kata Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Menteri Iftitah menekankan pentingnya industrialisasi kawasan transmigrasi secara besar-besaran, dengan fokus pada episentrum. PT GGP telah menjalin kemitraan dengan petani pisang di Kabupaten Tanggamus, Lampung, dan menerapkan konsep “Creating Shared Value” (CSV).

Artinya kemitraan ini memberikan manfaat bagi petani dan perusahaan, dengan GGP menyediakan bibit, alat kerja, dan penyuluh. Selain investasi dan ekspor, inovasi juga diperlukan untuk mewujudkan industrialisasi transmigrasi yang berkelanjutan.

“Saya kira kemitraan ini juga bisa menjadi pola yang bisa dilakukan kementerian transmigrasi. Lahan yang diberikan kepada para tranmigrasi bisa dikelola sebagai usaha kemitraan yang tentunya akan lebih baik secara pendapatan ekonomi,” ujarnya.

Share