Direktur Kementerian Perindustrian Kunjungi GGF

Direktur Kementerian Perindustrian Kunjungi GGF

Great Giant Foods (GGF) menerima kunjungan kerja Direktur Industri Minuman Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar, Direktorat Jenderal Industri Agro, dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Edy Sutopo pada Kamis, 4 November 2021 di Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Dalam kunjungan kerja tersebut Edy Sutopo beserta rombongan secara langsung meninjau satu persatu unit bisnis yang berada di bawah GGF. Diantaranya adalah PT Great Giant Pineapple (GGP), PT Great Giant Livestock (GGL), PT Bromelain Enzyme (BE), dan PT Inbio Tani Nusantara (ITN).

Menurut Edy GGF sangat luar biasa, mampu menjadi model bisnis perusahaan yang sangat ideal. Hal tersebut karena penerapan bisnis yang terintegrasi satu dengan lainnya. Manajemen Lingkungan terkait dengan penerapan zero waste secara lingkungan berkelanjutan sudah baik dan dipastikan memiliki nilai efisiensinya.

Pola kemitraan kerjasama yang dibangun bersama petani melalui program Creating Shared Value (CSV) sangat menarik perhatian Edy. Ia berpendapat bahwa industri yang dijalankan oleh GGF tidak hanya menciptakan profit untuk perusahaan, tetapi juga ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Apa yang dimulai GGF dengan kemitraan koperasinya kami ingin belajar, apalagi dalam penerapan e-Grower. Kami bisa banyak belajar dari praktek bisnis yang ada di GGF sebagai inspirasi untuk pengembangan program-program selanjutnya. Model usaha yang sudah diterapkan oleh GGF bisa di dorong ke daerah lain agar ada kemajuan di berbagai daerah. ” ujar Edy.

Technical Advisor for Plantation and R&D Fauzan dalam kesempatan tersebut menjelaskan sekilas apa yang dilakukan GGF, sebenarnya core bisnis ada di nanas yang sudah beroperasi selama 36 tahun dan secara volume menjadi satu single area terbesar di dunia dan produksi tahun 2021 sudah mencapai 700 ribu ton.

“Limbah padat kulit nanas dimanfaatkan untuk pakan sapi, sedangkan limbah cairnya dimanfaatkan untuk biogas menggantikan sekian persen pemakaian batubara untuk pembangkit listrik kebutuhan perusahaan, Selanjutnya yaitu pemanfaatan kotoran sapi untuk kompos yang dikembalikan ke kebun untuk kesuburan lahan produksi perkebunan.” tutup Fauzan

Share