Terbanggi Besar, Lampung Tengah – Great Giant Foods (GGF) memberikan akses pengelolaan limbah kotoran sapi melalui program Biogas Mini Rumahan (Biomiru) kepada 10 peternak sapi mitra binaan yang berada di Kampung Kayu Palis, Bandar Sakti, Putra Lempuyang, Tanjung Anom, dan Terbanggi Besar.
Dalam pelaksanaannya, GGF menggandeng Yayasan Rumah Energi (YRE) untuk pembangunan reaktor Biomiru, sebagai solusi pengelolaan limbah kotoran sapi sekaligus dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan biogas.
Sosialisasi teknologi Biomiru dilaksanakan di Kampung Tanjung Anom pada 7 Juni 2022, sementara pelatihan bagi penerima manfaat terkait pengoperasian, perawatan Biomiru, dan pengolahan bio-slurry (ampas biogas) sebagai pupuk organik bagi tanaman dijadwalkan pada 12 Juli 2022.
“Semoga dengan adanya Biomiru ini, komunitas penerima manfaat dapat berdaya secara ekonomi sekaligus membantu pengelolaan limbah kotoran sapi dengan perilaku ramah lingkungan,” ujar Tisa Virgiandriati, tim dari Corporate Relation Development GGF.
Biomiru merupakan inovasi biodigester yang terbuat dari tandon air berbahan Poly Ethylene (PE), dilengkapi sistem pemipaan PVC, inlet untuk masukan bahan organik, outlet penyeimbang tekanan gas, dan tempat penampungan ampas biogas. Instalasi ini dapat dibangun di lahan terbatas seluas 3–6 m², memberikan solusi energi alternatif sehari-hari, khususnya untuk memasak menggunakan limbah kotoran ternak dan material organik lainnya.
Salah satu peternak sapi mitra dari Desa Terbanggi Besar mengaku sejak menggunakan Biomiru, gas yang dihasilkan bisa digunakan untuk memasak, sehingga membantu mengurangi penggunaan gas LPG. Program ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus mendukung program nasional pemerintah dalam pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan.