Great Giant Foods (GGF) Lampung menerima kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Tahun 2024 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Kunjungan ini disambut hangat oleh Manajemen GGF di Training Center GGF Lampung pada Selasa (14/5).
Corporate Affairs Lampung SubDiv Head Hendri Tanujaya, yang mendampingi Director of Corporate Affairs Welly Soegiono, mengucapkan selamat datang sekaligus terima kasih atas dipilihnya GGF sebagai salah satu objek kunjungan dalam kegiatan SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI Tahun 2024. Dalam kunjungan tersebut, Welly Soegiono memaparkan bahwa GGF memiliki lahan perkebunan seluas 32 ribu hektar yang berada di tiga kabupaten, yaitu Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Lampung Timur. GGF mempekerjakan sekitar 18 ribu tenaga kerja sepanjang tahun.
“GGF menerapkan circular economy, di mana satu unit bisnis terhubung secara terintegrasi dengan unit bisnis lainnya. Great Giant Foods membawahi beberapa unit usaha, yaitu PT Great Giant Pineapple (GGP), PT Great Giant Livestock (GGL), PT Umas Jaya Agrotama (UJA), PT Inbio Tani Nusantara (ITN), dan PT Bromelain Enzyme (BE). Pada kesempatan tersebut, Welly Soegiono juga menyampaikan bahwa GGP saat ini telah menjadi perusahaan perkebunan pengolahan buah nanas terbesar di dunia dengan pasar ekspor mencakup 65 negara.
“Saat usaha lain terpuruk ketika pandemi COVID-19, ekspor produk nanas olahan kami justru naik 25%. GGF tetap bisa mempekerjakan karyawannya, tidak merumahkan bahkan tidak ada pemutusan hubungan kerja,” terang Welly. GGF juga mengembangkan pola kerja sama dengan petani melalui program creating shared value (CSV) di beberapa sektor, seperti kemitraan pisang mas dan cavendish yang sudah berjalan di beberapa provinsi di Indonesia, serta kemitraan sapi penggemukan dan kemitraan swasembada ternak (breeding),” lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas yang diwakili oleh Laksamana Muda TNI I Wayan Suarjaya selaku pimpinan rombongan SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI Tahun 2024 mengatakan bahwa Lemhannas RI adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Salah satu tugas dan fungsinya adalah menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional.
Adapun kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta PPRA LXVI Lemhannas RI dengan pengalaman meneliti secara langsung berbagai persoalan di daerah melalui kunjungan studi, audiensi, dan diskusi sesuai kondisi objektif suatu daerah yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“GGF sangat bagus. Perusahaan ini bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain, apalagi dengan 18 ribu tenaga kerja yang melibatkan banyak orang. Lemhannas Angkatan 66 ini tentunya sangat tepat mengunjungi perusahaan sebesar ini, yang juga menjadi aset kebanggaan nasional,” ucapnya.