Keselamatan Kerja dan Tantangan Perusahaan di Masa Depan

Keselamatan Kerja dan Tantangan Perusahaan di Masa Depan

Saya mengingatkan keselamatan menjadi hal penting bagi segenap pekerja, karena saya sendiri mengalami pada tahun kemarin tepatnya 5 Juli 2025. Saya lalai karena tidak memperhatikan lalu lintas di area pabrik karena merasa sangat kenal dengan lokasi teserbut.

Demikian disampaikan Wakil Komisaris Great Giant Foods (GGF) Setiawan Achmad pada acara Halal Bihalal GGF 2025 yang dilaksanakan di Gedung Training Center, Terbanggibesar, Lampung Tengah bersama segenap jajaran manajemen dan karyawan, Selasa (22/4/25).

Dalam kesempatan tersebut, Setiawan Achmad, menekankan akan pentingnya keselamatan dan kesehatan pekerja dan kesadaran akan tantangan perusahaan di masa depan. “Teknologi dapat membantu, tetapi keselamatan kerja tetap menjadi prioritas utama bagi pekerja”.

Teknologi hadir membantu manusia namun kitalah yang menjadi objek sesungguhnya dan harus siap menghadapi tantangan yang akan dihadapi dimasa sekarang dan masa mendatang.

Saat ini kita sedang menghadapi tantangan perdagangan internasional. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu bekerja sama dan meningkatkan efisiensi. Dengan bersatu dan bekerja sama, perusahaan dapat menghadapi persoalan-persoalan yang muncul.

Perang dagang antara Amerika dan negara lain dapat berdampak signifikan pada bisnis perusahaan. Amerika telah mengenakan pajak sebesar 32% pada produk tertentu, dan perusahaan perlu siap menghadapi tantangan ini.

“Kita akan menghadapi. Semua negara juga akan menghadapi besar kecilnya tidak menentu, Indonesia sekarang sudah 32 persen sedangkan di Filipina 17 persen. Secara tidak langsung memang sudah selisih setengahnya,” kata Setiawan Achmad.

Sekitar 42 persen produk nanas GGF ada di Amerika. Dengan adanya kebijakan pajak yang akan diterapkan di sana pengaruh itu akan sangat besar. saya menghimbau rekan-rekan harus siap. Kita akan bisa mengatasi selama kita bersatu dan cara kerja yang betul-betul efisien.

We are the people behind the guns, not the guns behind us – Kita adalah orang dibelakang senjata bukan senjata di belakang kita. Kita harus mawasdiri bekerjasama dan bersatu menghadapi persoalan-persoalan yang muncul.

Untuk mengalihkan produk nanas ke negara lain tidak mudah, kita sudah mencoba bicara dengan customer di Amerika setidaknya kita bisa mempertahankan minimal setengah dari pasar yang kita punya di Amerika. Ini yang perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan semua untuk menghadapi tantangan ini, sambungnya.

“Perusahaan perlu mewaspadai persaingan global dan mencari solusi untuk mempertahankan pasar di Amerika. Dengan kerja sama dan efisiensi, perusahaan dapat menghadapi tantangan ini dan tetap kompetitif di pasar global,” tandasnya.

Share