Latenol Sebagai Sarana Pengendalian Lalat Buah

Latenol Sebagai Sarana Pengendalian Lalat Buah

Komoditas buah unggulan yang dibudidaya oleh Great Giant Foods (GGF) Terbanggi Besar, Lampung Tengah salah satunya adalah jambu kristal. Rasanya yang khas membuat buah jambu kristal banyak disukai masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Hal tersebut berpotensi menjadi primadona komoditas ekspor asal Indonesia.

Terdapat 360 hektar luas lahan produksi jambu kristal GGF di Terbanggi Besar dengan produksi rata-rata per tahun mencapai 8.675 ton. Salah satu penyebab penurunan kualitas dan produksi jambu kristal adalah serangan serangga lalat buah. Melalui pembuatan perangkat dapat menjadi cara untuk mengendalikan lalat buah tersebut.

Research and Development (R&D) GGF melakukan terobosan dengan membuat satu jenis produk obat untuk mengendalikan lalat buah yang diberi nama Latenol. Latenol dibuat khusus dengan aroma khas untuk menjerat lalat buah pejantan. Aroma Latenol bisa tercium hingga radius 10 Km.

Latenol dirilis oleh R&D sejak Oktober 2021 dengan total produksi sebanyak 23.750 pieces (pcs). Produksi Latenol dalam sehari mencapai 500 pcs dengan pengemasan satu bungkus terdapat 5 pcs. Pada tahun 2022, Bagian Protection R&D akan memproduksi Latenol sebanyak 7000 pcs perbulan berdasarkan kebutuhan yang diminta plantation.

Melalui pengaplikasian Latenol, GGF bisa menghemat sebesar Rp.840 juta per tahun dibandingkan dengan pemakaian obat perangkap konvensional produk pabrik. “Latenol memiliki harga pokok produksi sebesar Rp.6 ribu. Kalau dihitung kebutuhan plantation 7000 pcs / bulan penghematan bisa mencapai Rp.70 juta per bulan,” ujar M. Basuki Sustainable Agrimaterial Development & Protection Manager.

Penggunaan Latenol sangat mudah dengan menggunakan balok kayu digantung di dalam botol kemasan air mineral yang dilubangi untuk masuknya lalat buah. Dalam botol tersebut diisi air secukupnya sehingga lalat buah terperangkap di air dan mati.

“Dari yang sudah dilakukan, 12 persen tangkapannya lebih banyak dari obat produk pabrikan yang dipakai sebelumnya. Dalam sehektar bisa digunakan sebanyak 20 pcs dengan durasi pemakaian maksimal bisa 2 bulan,” tutup Nur Fadila tim Protection R&D

Share