Mengelola Limbah Masker Bekas Pakai di GGF

Mengelola Limbah Masker Bekas Pakai di GGF

Penggunaan masker pekerja semakin tinggi, hal ini terkait kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19 yang secara positif menandakan kesadaran pekerja untuk proteksi risiko yang cukup baik. Masker bekas pakai bisa menjadi penyebab penyakit atau media penularan virus. Hal ini tentu akan menjadi sangat berbahaya terutama virus penyebab Covid-19.

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Great Giant Foods (GGF) mengambil langkah-langkah dalam upaya mengurangi risiko kesehatan akibat cara pembuangan masker bekas pakai di area perusahaan secara sembarangan. Pada Area GGF, semua pekerja harus berperan dalam mengelola masker bekas pakai karena bisa menjadi sumber penularan penyakit. Hal tersebut karena jumlahnya sangat signifikan dan berasal dari perumahan atau mess pekerja.

“Masker medis yang berasal dari klinik kesehatan, atau masker bekas pakai saat masa isolasi karena positif Covid-19 dikumpulkan dan dikirim ke pihak ketiga yang mempunyai lisensi atau memiliki izin sesuai dengan persyaratan yang diwajibkan Kementerian Lingkungan Hidup,” ungkap Ketua SMK3 GGF Arief Fatullah.

Masker bekas pakai yang tidak digunakan penyintas Covid-19 tetapi dipakai sebagai preventif dari penularan virus Covid-19 tidak dikirim ke pihak ketiga, melainkan dikumpulkan secara khusus pada tempat tertutup yang telah disediakan oleh bagian General Service di semua area mess dan perumahan perusahaan masingmasing Plantation Group.

Melalui langkah-langkah pengelolaan masker bekas pakai diharapkan dapat berpotensi menurunkan risiko penularan akibat penyalahgunaan penggunaan masker. Sementara itu, semua area perumahan khususnya di PG2 wajib memilah limbah-limbah masker dengan sampah atau limbah lainnya.

Share