PT GGL, IPB, dan Pemda Lampung Tengah Sosialisasikan Program SPR

PT GGL, IPB, dan Pemda Lampung Tengah Sosialisasikan Program SPR

PT Great Giant Livestock (GGL) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Pemerintah Daerah Lampung Tengah melakukan sosialisasi Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). Sosialisasi tersebut dalam bidang peningkatan kapasitas peternak, pemanfaatan ilmu dan teknologi, serta penerapan bisnis kolektif.

Prof. Drh. Agik Suprayogi sebagai penggagas kegiatan dari IPB University mengatakan bahwa SPR merupakan pusat pembelajaran dan penyuluhan yang berbasis pada riset. Prinsip modal sosial dapat terus dikembangkan dan dapat menjadi solusi dari permasalahan, baik di bidang sumberdaya alam maupun hubungan antar kelompok.

Kegiatan sosialisasi program SPR tersebut dilakukan PT GGL bersama IPB University pada kelompok Peternak Sapi Limosin Kampung Astomulyo Punggur yang merupakan mitra PT GGL. Harapannya dengan adanya SPR ini bisa menjadi wadah bagi kelompok tani menambah pengetahuan sehingga kedepan peternak sapi di Lampung Tengah semakin banyak dan mandiri.

Dalam hal ini, IPB University sebagai penggagas sekaligus sebagai narasumber menjelaskan terkait inovasi Katuk Depolarisasi sebagai pakan sapi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan produktivitas ternak. “Inovasi ini harus dipopulerkan kepada para peternak. Sebab Indonesia dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya mempunyai potensi yang sangat besar untuk menyediakan obat alami ternak, salah satunya tanaman katuk,” ujar Agik Suprayogi.

Sebaran sapi di Indonesia ada sekitar 18 juta, sementara kebutuhan untuk Indonesia diatas 26 juta. Untuk itu dibutuhkan adanya SPR yang didukung oleh PT GGL dan Pemerintah Daerah Lampung Tengah. Sehingga program pemberdayaan sumber daya manusia petani dapat ditingkatkan.

Kepala Divisi Sapi Perah PT GGL Yuliantoni Queen menyampaikan, perusahaannya berterimakasih kepada IPB yang sudah bersedia kerjasama. Diantaranya melalui pengembangan SPR, memberikan pencerahan, peningkatan kapasitas peternak melalui SPR yang didukung pemerintah daerah. “Kami juga bermaksud ikut berkontribusi dalam pembangunan ketahanan pangan khususnya daging sapi dan susu,” tutup Yuliantoni.

Share