PT GGP Lepas Ekspor Akhir Tahun 2021

PT GGP Lepas Ekspor Akhir Tahun 2021

PT Great Giant Pineapple (GGP) mengikuti kegiatan pelepasan ekspor akhir tahun 2021 yang dilepas serentak oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi. Pelepasan dilaksanakan secara hybrid dari 17 titik di 26 provinsi dengan lokus utama di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang International Industrial City, Jawa Barat pada Kamis, 23 Desember 2021.

Seremonial pelepasan ekspor diikuti oleh 278 eksportir di 62 kabupaten, terdiri dari 54 UKM dan 224 non UKM. Negara tujuan ekspor 87 persen pasar tradisional dan 13 persen pasar non tradisional seperti Tonga, Kolombia, Pakistan, dan Kamboja. Seremonial pelepasan ekspor akhir tahun 2021 dari provinsi Lampung dipusatkan di PT GGP yang dihadiri oleh Staff Ahli Kementerian Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional Arlinda.

Arlinda menjelaskan bahwa Lampung merupakan daerah agraris yang cukup berperan penting dalam menyumbang produksi nasional untuk beberapa komoditas unggulan seperti padi, jagung, ubi kayu, gula, kopi robusta, nanas kaleng, dan pisang. “Total ekspor periode Januari-November 2021 Lampung telah menyumbangkan sebesar USD 4,4 miliar atau 2,1 persen dari total ekspor nasional. Salah satu penyumbang terbesar dari share ekspor Lampung adalah PT GGP yang merupakan eksportir nanas terbesar di dunia,” papar Arlinda.

Arlinda mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan segenap jajaran manajemen PT GGP yang telah berkenan menjadi salah satu titik lokus pelepasan ekspor akhir tahun 2021. Menurutnya, salah satu tujuan pada kegiatan ini adalah untuk menginspirasi dan memotivasi pelaku usaha untuk terus mengembangkan ekspornya dengan tetap mendorong inovasi dan daya saing produk.

Sementara, terkait ekspor Provinsi Lampung, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi menjelaskan, era pandemik mencatat nilai tertinggi selama 10 tahun (sejak 2012). Pada periode Januari- Oktober 2021 ekspor telah mencapai nilai 4,02 miliar dolar Amerika Serikat.

Beberapa produk unggulan dari Provinsi Lampung seperti kopi robusta, tapioka, santan, nanas, dan pisang, berpeluang besar untuk ditingkatkan ekspornya. Apalagi, pasar global merupakan lahan yang sangat potensial untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Lampung.

“Diperlukan sinergitas berbagai pihak dalam hal ini, pemerintah daerah, karantina pertanian, bea cukai, dan Pelindo meningkatkan nilai tambah produk pertanian, dan menjaga kesinambungan pasokan agar produk petani kita bisa menembus pasar global,” tutup Kusnardi

Share