PT GGP-OJK, Bahas Potensi Pembiayaan Pola Inti Plasma dan Sirkular Ekonomi

PT GGP-OJK, Bahas Potensi Pembiayaan Pola Inti Plasma dan Sirkular Ekonomi

PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Terbanggi Besar, menerima kunjungan Otoritas Jasa Keuangan Lampung dalam rangka pengembangan dan potensi pembiayaan produk unggulan terkait produksi dengan pola inti plasma dan sirkular ekonomi pada petani pisang mas binaan PT GGP di Kabupaten Tanggamus, Rabu (9/8).

Hadir menemui Bambang Hermanto selaku pimpinan tamu rombongan OJK, diantaranya Head of Finance, Accounting and Tax Ferdy Fu, Corporate Affair Lampung Subdiv Head Hendri Tanujaya, dan Tanggamus Operation Department Head Waliyuddin di ruang meeting guest house PT GGP. Pada pertemuan tersebut, hadir juga para petani mitra pisang Tanggamus.

Ferdy Fu menjelaskan mengenai sirkular ekonomi yang sudah berjalan di Great Giant Foods (GGF) selama ini melalui PT Great Giant Pineapple dan PT Great Giant Livestock (PT GGL) dengan kemitraan petani dan peternak.

Lebih lanjut Ferdy mengatakan bahwa, petani dan peternak selama ini memiliki fasilitas kredit dari Bank BRI yang diketahui dan terdokumentasi oleh GGF yang artinya ada perjanjian antara petani atau peternak dengan BRI dan secara individual dengan GGF.

“Kendala yang dialami petani selama ini masalah ketersediaan pupuk. Petani kesulitan mendapatkan pupuk,” ujar Ferdy.

Sepengetahuan perusahaan, melalui koperasi petani bisa memperoleh pupuk dengan mudah melalui KUR Pertanian. Program KUR terdiri dari beberapa jenis, yaitu antara lain KUR mikro, KUR retail, KUR kecil dan KUR khusus.

Kredit usaha ini untuk membantu permodalan para petani dalam mengelola kebun atau lahan tanaman seperti pemupukan mengingat selama ini bibit sudah diberikan PT GGP sehingga dalam proses produksinya bisa menghasilkan hasil tani berkualitas.

Untuk fasilitas KUR Super Mikro tanpa batas maksimal, asalkan kuota masing-masing daerah masih tersedia dan tetap masih memenuhi syarat pengajuan selanjutnya. Sedangkan KUR Mikro BRI khusus untuk usaha pertanian atau perikanan boleh mengajukan pinjaman sebanyak 4 kali dengan akumulasi maksimal mencapai Rp 500 juta.

Dibahas pula dalam pertemuan tersebut terkait KUR Linkage Program (Executing), KUR Linkage Program (Channelling), dan KUR Mikro dengan plafon kredit maksimal Rp 20 juta. Kredit Usaha Rakyat bidang pertanian merupakan upaya pemerintah untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

Share