PT GGP Sukses Raih Skor ESG Rating Pertama di Indonesia

PT GGP Sukses Raih Skor ESG Rating Pertama di Indonesia

ESG (Environmental, Social, dan Governance), telah membawa paradigma baru dalam dunia bisnis modern. Pemahaman mendalam terhadap konsep ini tidak hanya menjadi keharusan, melainkan suatu keputusan strategis bagi perusahaan yang menginginkan pertumbuhan berkelanjutan.

ESG merupakan standar yang mencakup tiga konsep utama meliputi lingkungan (Environmental), sosial (Social), dan tata kelola perusahaan (Governance). Pada standar ESG membawa pendekatan terintegrasi untuk menilai kinerja perusahaan yang melampaui aspek keuangan semata. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Pada tahun 2023 melalui penilaian Corporate Sustainability Assessment (CSA) oleh S&P Global, PT Great Giant Pineapple (PT GGP) dinilai telah memberikan nilai manfaat melalui implementasi praktik ESG yang dijalankan.

Apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk Skor 62 yang mengindikasikan kategori Sangat Baik pada sub industry Food Product. Rating yang diterbitkan S&P Global tersebut mempublikasikan perolehan skor pada seluruh dimensi lingkungan (environment), sosial (social), dan tata kelola (governance).

Sebagai informasi, S&P Global merupakan lembaga ESG rating global yang melakukan penilaian atas ESG dari perusahaan yang melakukan kegiatan operasi dan bisnis dalam industri tertentu.

ESG Rating memiliki kreteria penilaian yang disesuaikan dengan masing-masing faktor ESG. Kriteria Lingkungan mengacu pada pengukuran dampak Perusahaan terhadap lingkungan dan strateginya dalam mengelola resikonya.

Kriteria sosial akan mengkaji interaksi Perusahaan dengan sumber daya manusia dan lingkungan, seperti pekerja dan komunitas local. Kriteria Tata Kelola akan dilihat dari kepemimpinan, transparasi, dan manajemen Perusahaan dalam menjalankan organisasinya.

Selain itu, ada 4 (empat) langkah impresif PT GGP dalam mengelola ESG. Pertama adalah Ketahanan Iklim. Upaya yang dilakukan PT GGP untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) melalui system menajemen energi yang konsisten. Transisi menuju sumber energi terbarukan yang dimulai dengan pembangkit biogas.

Kedua, Pertanian Regeneratif dengan mempromosikan pupuk organik premium di Perkebunan, program konservasi air di seluruh operasional kerja, mempromosikan pengelolaan keanekaragaman hayati dan memperkenalkan pengendalian hayati, serta mengintegrasikan pertanian presisi untuk mengoptimalkan produktivitas Perkebunan.

Ketiga adalah Ekonomi Sirkular yaitu pemanfaatan limbah biomassa sebagai pengelolaan zero waste melalui model sirkular, pengurangan kehilangan dan limbah pangan di seluruh operasional GGP dan komunitas serta meningkatkan peluang sirkularitas limbah plastik.

Dan keempat yakni Tumbuh Bersama Komunitas, dengan melaksanakan program GREAT Indonesia mencegah stunting melalui melalui program intervensi gizi, memberdayakan petani lokal melalui penciptaan nilai Bersama yang memajukan komunitas lokal, serta memelihara kesejahteraan hewan melalui kegiatan konservasi Gajah.

Share