PT Umas Jaya Agrotama (PT UJA) Terbanggi Besar, Lampung Tengah, melaksanakan panen perdana program cassava partnership budidaya tanaman singkong program Creating Shared Value (CSV) kerja sama Pemerintah Kabupaten Mesuji, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Selasa (5/3/24).
Cassava Partnership merupakan program kerja sama CSV PT UJA dengan petani merupakan upaya yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi untuk memajukan masyarakat di kawasan transmigrasi dan perdesaan khususnya di Kabupaten Mesuji.
Acara digelar di Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang Mesuji, dihadiri Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi Bapak Bambang Widyatmiko, Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Utama Ibu Aisyah Gamawati, Kepala Bidang Ketransmigrasian Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung Bapak Muhammad Arifin, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Mesuji Bapak Indra Kusuma Wijaya, Production Head PT Umas Jaya Agrotama Bapak Ammar Viko Wicaksono, Kepala Dinas PMD Kabupaten Mesuji Anwar Pamuji, Kepala Desa Bukoposo Bapak Anwar, Ketua Bumdes Bapak Bukoposo Darmanto, dan Penyuluh Pertanian Kecamatan Way Serdang.
“Panen perdana cassava partnership merupakan kerjasama PT Umas Jaya Agrotama dengan Pemerintah Kabupaten Mesuji dan Kementerian Pemberdayaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,” kata Bapak Bambang Widyatmiko.
Dikatakan oleh Bapak Bambang, bahwasanya program cassava partnership yang dikembangkan di Kabupaten Mesuji merupakan program kerjasama budidaya singkong yang pertama di Indonesia. Menurut Bapak Bambang, jika program ini berhasil maka akan dikembangkan seluas-luasnya dan melibatkan banyak petani. Ia menegaskan, mengapa program ini ada di Mesuji karena secara wilayah dekat dengan PT Umas Jaya Agrotama sehingga pendampingan dan pengawasannya lebih mudah.
PT UJA sendiri adalah bagian dari Unit Bisnis Great Giant Foods, termasuk PT Great Giant Pineapple juga sukses mengembangkan program CSV dengan komoditas tanaman pisang. Dan program CSV sudah dilakukan di 9 kabupaten di provinsi yang ada di Indonesia. Diantaranya Tanggamus-Lampung, Jember-Jawa Timur, Ponorogo Jawa Timur, Jembrana-Bali, Bener Meriah-Aceh, dan Subang-Jawa Barat, dll.
“Petani yang ikut dalam kemitraan ini sangat dimudahkan, selain ada permodalan yang sifatnya pinjaman, juga ada bimbingan teknis budidayanya dari PT UJA selaku offtaker. Menariknya lagi program ini turut melibatkan Bundes sebagai fasilitator operasional di lapangan sehingga secara koordinasi lebih teratur. Silahkan Masyarakat bergabung karena dalam program ini sangat menguntungkan petani,” tandas Bapak Bambang.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Mesuji bapak Indra mewakili Penjabat Bupati Mesuji Sulpakar mengucapkan selamat serta apresiasi yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya Panen Perdana ini.
“Program CSV merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia untuk memajukan masyarakat di Kawasan Transmigrasi dan Kawasan Perdesaan, khususnya di KPPN dan KTPN Mesuji. Program ini bertujuan untuk menciptakan nilai bersama antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah dengan mengembangkan potensi komoditas pertanian yang ada di daerah,” kata bupati dalam sambutan tertulisnya.
Berharap dengan panen perdana ini menjadi landasan awal dalam memaksimalkan hasil produksi tanaman singkong dan dapat meningkatkan perekonomian Masyarakat serta dapat menjaga soliditas antara pemerintah dengan Kementerian Desa dan Transmigrasi dan PT Umas Jaya Agrotama, ujarnya.
Pemda Mesuji tentunya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan panen perdana pada hari ini. Program ini merupakan tindak lanjut dari program Cassava Partnership yang telah dilakukan padaJuni 2023 lalu yang dilakukan di Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang. Lahan petani yang terdaftar dalam program ini seluas 8 hektar dengan masa tanam 8-9 bulan.
“Mengucapkan penghargaan dan terimakasih sebesar-besarnya atas bantuan semua pihak khususnya PT Umas Jaya Agrotama semoga program ini bisa terus berlanjut dan terus berkembang seluas-luasnya di Kabupaten Mesuji,” ucap Bapak Indra Kusuma Wijaya.
Dalam keterangannya Bapak Ammar menjelaskan bahwa sebelumnya petani tidak memiliki bibit yang baik, dari sisi aktivitas bududaya juga belum begitu baik sehingga dengan kemitraan ini dari pengolahan tanah sampai dengan pemupukan didampingi agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
“Terbukti dengan sebelum bermitra yang tadinya produksi hanya 20 ton per hektar, saat panen perdana dengan pola kemitraan estimasi tonasenya bisa mencapai 32 ton per hektar naik sekitar 10 ton per hektar,” terang Bapak Ammar.
Program Cassava Partnership ini memiliki beberapa keuntungan seperti memberikan pembiayaan tanpa bunga, di mana seluruh biaya budidaya singkong akan ditanggung sementara perusahaan dan akan dipotong saat panen, memberikan kepastian harga, mendapatkan prioritas dalam pelayanan termasuk dalam hal antrian timbangan, bongkar, dan kasir.
Program ini memberikan kepastian pasar bagi petani mitra. Petani yang bergabung dalam program kemitraan ini akan memiliki jaminan penjualan singkong mereka dan Program ini juga menjamin kualitas input usaha tani, seperti lahan, bibit, tenaga kerja dan pupuk, ujarnya.
