Perayaan Natal yang diwarnai dengan semangat kebersamaan dan harapan baru. Dengan mengusung tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem.” Tema ini diambil dari Injil Lukas 2:15, yang menggambarkan momen penting dalam kisah kelahiran Yesus Kristus.”
Managing Director of Production & Sourcing GGF Wayan Ardana yang hadir dalam perayaan Natal 2024 di Gereja Kristus Raja, Jum’at Malam (10/1). Dalam sambutannya mengatakan transformasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan energi di era modern sangat diperlukan, setiap pekerja harus berkontribusi dalam mewujudkan visi perusahaan menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Menurutnya keragaman beragama menjadi kekayaan buat Perusahaan terkhusus bangsa Indonesia. Sebagai Perusahaan tentunya kedepannya semua pekerja mendapatkan kebahagiaan dan penghidupan yang layak. Dengan kehadiran Great Giant Foods (GGF) tentunya semua berharap Perusahaan akan berkembang terus sehingga lapangan pekerjaan semakin terbuka.
“Dengan kasih Tuhan, kita lanjutkan dan tanamkan rasa kasih serta kebaikan, lupakan kalau ada perselisihan dan jadikan ini sebagai ispirasi buat orang banyak. Sebagai perusahaan yang mengayomi pekerja yang majemuk, GGF menjadikan toleransi sebagai fondasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Perayaan Natal di Perusahaan menjadi simbol dari indahnya keberagaman Agama Indonesia,” ucap Wayan.
Sementara itu, Pendeta Suwito Adi dalam khotbahnya menyampaikan agar dalam kehidupan sehari-hari hendaknya dapat menjadi cahaya terang bagi sesama seperti yang diajarkan dalam iman Kristiani.
“Sebagai seorang Kristiani, hendaknya kita selalu menebarkan cinta kasih di mana pun berada agar selalu dapat hidup rukun dan damai serta menjadi teladan yang baik di lingkungan keluarga, kerja, juga Masyarakat. Natal tidak hanya diperingati sebagai hari kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga sebagai perayaan kasih yang mengingatkan kita untuk peduli terhadap sesama,” jelas Pendeta Suwito.
Makna Natal sejatinya adalah tentang kasih yang mempersatukan, menguatkan semangat berbagi, dan melahirkan harapan baru. Natal adalah simbol kasih yang mencerminkan nilai-nilai agama, suku, dan budaya. Ini adalah pengingat akan pentingnya mencintai dan peduli kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan dukungan, bantuan dan perhatian.
Natal mengajarkan tentang pentingnya hidup berdampingan dengan damai. Dalam suasana Natal tersebut Jemaat Kristiani diajak untuk menciptakan harmoni, baik dalam keluarga, lingkungan kerja, maupun komunitas yang lebih luas, sambungnya.
“Kita harus dekat dengan Tuhan supaya sukacita itu sampai, tidak ada sukacita yang sejati kecuali dari Tuhan Yesus. Berbahagialah kita di tempat ini, kita punya Tuhan Yesus sebagai sumber sukacita bagi manusia,” tandasnya.