2023 November

PT GGP Menggelar Kick-Off Mandor Parcella dan Sosialisasi Estate

Great Giant Foods (GGF) Lampung menyelenggarakan serangkaian kegiatan Kick-off Mandor Parcella dan Sosialisasi Estate di Gedung Training Center GGF, Rabu (13/10).

Kick-off Mandor Parcella dan Sosialisasi Estate dimulai dengan serangkaian sambutan dan arahan dari MD FA & Corporate Strategy sekaligus CEO Farmers Empowerment Partnership Jane Fransisca, Director of Agri Plantation Imanudin, Director of HRGA Rina Faqih, dan People Partner Area 1 Division Head Edhy Rumekso. Ceremony kick-off Mandor Parcella ditandai Acara dilanjutkan dengan penyematan tanda dan pemakaian atribut Mandor Parcella, melibatkan rompi dan topi merah bertuliskan “GGF Mandor Parcella” yang dilakukan oleh Jane Fransisca serta Imanudin kepada perwakilan dari 23 Mandor Parcella Banana dan 15 Mandor Parcella Guava. Kick-off Mandor Parcella dihadiri oleh leading sector plantation, antara lain Plantation Asc. Director-Estate PG 4 Supriyono Loekito, Estate PG 1 Sr Manager Aldino, Estate PG 1 Sr Manager Joko Susilo, Estate PG 3 Sr Manager Sugeng Heru, dan Deputy Estate PG 4 Edi Sujono.
Dalam sambutannya, Jane Fransisca menyebutkan latar belakang terbentuknya parcella untuk memungkinkan fokus dan perbaikan yang lebih baik. Manajemen berharap agar rekan-rekan yang masih muda ini tetap semangat dan pasti dapat mengatasi tantangan untuk membuat perusahaan ini lebih maju lagi. “Terima kasih kepada semua tim dan karyawan yang selalu berikan dedikasinya di perusahaan,” ucapnya.

Sementara itu, dalam arahannya, Rina Faqih menjelaskan bahwa adanya Mandor Parcella ini merupakan tindak lanjut dalam mewujudkan operasional yang excellent. “Untuk bisa mewujudkan operasional excellent di perkebunan, salah satunya melalui people and organization, dan bagaimana cara mereka bekerja.” Dengan adanya perubahan organisasi estate yang sudah diluncurkan sejak awal tahun lalu, konsepnya adalah tentang teritori. Parcella ini juga sebuah konsep teritori, yaitu bagaimana orang bisa bertanggung jawab dan accountable terhadap kualitas, hasil, biaya, dan volume di area tersebut agar tanggung jawabnya jelas.

“Konsepnya mirip dengan yang ada di estate; Parcella adalah teritori dengan skala yang lebih kecil dan dipimpin oleh mandor. Awalnya, mandor hanya mengelola satu aktivitas, tetapi dengan konsep Parcella ini, mandor akan mengelola beberapa aktivitas dari plantker hingga fruitker, dan mereka harus dapat melakukannya. Para mandor ini diuji dalam kompetensinya, apakah mereka lulus atau tidak,” terang Rina. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa mereka yang menerima penyematan tanda dan atribut seperti jaket serta topi adalah mereka yang lulus menjadi Mandor Parcella. Bagi yang belum lulus, mereka harus dikembangkan lagi, sehingga ada program pengembangan.

“Ada program pengembangan untuk menyiapkan mandormandor Parcella ini. Pada dasarnya, untuk dapat memimpin sebagai mandor Parcella, diperlukan kemampuan dan keinginan. Keinginan untuk bekerja keras dan menjaga area, serta kemampuan dalam kompetensi teknis, seperti cara merawat tanaman secara teknis, mandor harus bisa,” tambahnya. Konsep Parcella ini, jika disederhanakan, mirip seperti rumah dan kepala keluarganya adalah mandor Parcella. Ini tentang bagaimana mandor dan anggota keluarganya dapat merawat dan menjaga rumah tersebut dengan baik. Jika ada yang rusak, harus diperbaiki agar rumah itu dapat terjaga, terawat, dan dapat memaksimalkan fungsinya.

“Mandor Parcella adalah kepala rumah tangga dalam satu lokasi Banana dan satu lokasi Guava, sehingga hasil produksi di lokasi tersebut memiliki kualitas yang baik dan biayanya rendah, sesuai dengan yang ditargetkan,” ujar Imanudin. Imanudin menekankan bahwa konsepnya tidak mudah karena semua orang di sana dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan. Sementara konsep-konsep ini hanya difokuskan pada bisnis yang ada di kebun sehingga orang-orang yang ada di sana harus dapat melakukan semua aktivitas

Share

Presiden Direktur GGF Hadir dalam IDES 2023

SWA Media Group, bersama MIOTA dan MASTEL, menggelar Indonesia Digital Ecosystem Summit (IDES) 2023 dengan tema “Leveraging Digital Ecosystem for Advancing Indonesia,” pada Kamis (9/11).

IDES 2023 dihadirkan dengan harapan menjadi wadah efektif untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekosistem digital di Indonesia. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam dunia digital serta mendorong startup-startup digital untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia. Pada acara tersebut, Presiden Direktur Great Giant Foods (GGF) Tommy Wattimena turut berpartisipasi sebagai salah satu pembicara yang memaparkan materi mengenai “Embrace the Digital Transformation In GGF.

“Tommy Wattimena dalam pemaparannya mengungkapkan, “Transformasi digital di GGF bukan hanya terfokus pada penerapan atau adopsi teknologi digital semata. Sebaliknya, transformasi digital di GGF dimulai dari persiapan sumber daya manusia (people), proses, dan baru kemudian teknologinya.” Dengan adanya digitalisasi di lapangan, perusahaan dapat lebih cepat mengambil keputusan, melakukan analisis, dan memprediksi secara lebih akurat. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih responsif dalam menghadapi perubahan lanskap bisnis dan memenuhi permintaan pelanggan. “Dampak dari digitalisasi secara umum mencakup peningkatan produktivitas, penghematan biaya, dan memudahkan serta mempercepat proses kerja,” ungkap Tommy.

Acara IDES 2023 dianggap sebagai langkah strategis yang sesuai dengan visi Great Giant Foods dalam menghadapi era transformasi digital di sektor agribisnis. Dengan hadirnya Tommy Wattimena sebagai salah satu pembicara, diharapkan perspektif dan pengalaman dari sektor agribisnis dapat memberikan kontribusi berharga dalam upaya memajukan ekosistem digital di Indonesia.

Share

GGF Hadir di Pameran Pekan Raya Lampung 2023

Great Giant Foods (GGF) ikut ambil bagian dalam perhelatan Pekan Raya Lampung (PRL) 2023 yang berlangsung mulai tanggal 6 hingga 21 Oktober 2023 di area PKOR Way Halim, Bandar Lampung, pada hari Sabtu (7/10).

Pekan Raya Lampung 2023, secara resmi dibuka oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, pada malam Jumat (6/10), dengan mengusung tema Digitalisasi Menuju Lampung Berjaya. Mingrum Gumay, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung, menjelaskan bahwa dalam era digitalisasi, PRL 2023 bertujuan untuk mendorong inovasi berbasis digital dalam perekonomian daerah. “Dalam zaman digital ini, Lampung perlu terus maju seiring berjalannya waktu. Digitalisasi ekonomi merupakan kunci keberhasilan Lampung yang kuat dan kompetitif,” kata Mingrum.

Selanjutnya, Mingrum menegaskan bahwa PRL adalah bukti nyata kerja sama semua pihak dalam mempromosikan dan melestarikan kearifan lokal serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. PRL menampilkan berbagai inovasi dalam layanan publik, 800 stan UMKM dan pedagang kaki lima, serta sektor industri lainnya. Terdapat pula stan dan zona khusus yang diperuntukkan bagi teknologi terkini, produk digital, dan startup lokal yang berkontribusi dalam mendorong ekonomi digital di Lampung. Dalam PRL 2023, GGF yang diwakili oleh PT GGP melalui PG IV Lampung Timur memiliki stand pameran untuk memperkenalkan produk-produk buah dan minuman berkualitas kepada pengunjung.

“GGF berkesempatan untuk berpartisipasi dalam Pekan Raya Lampung 2023 dengan memperkenalkan produk-produk unggulan Kabupaten Lampung Timur,” kata Community Management SubDep Head, Doli Gultom. GGF menampilkan profil perusahaan dengan produk makanan dan minuman yang sehat dan lezat, termasuk hasil produksi buah segar berkualitas seperti pisang, jambu, nanas dengan merek dagang Sunpride. Selain itu, mereka juga menawarkan produk minuman segar Re.juve dan susu segar Hometown.

Share

Re.juve Dorong Kesadaran Kanker Payudara Lewat Fun Run & Health Talk di Semarang

Semarang, 29 Oktober 2023 – PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagangnya Re.juve turut memperingati Breast Cancer Awareness Month dengan menyelenggarakan kegiatan fun run dan health talk show bertajuk “Think Pink Think Hope: Nutrition Awareness for Breast Cancer Prevention” bersama komunitas Fake Runners Semarang.

Dalam sesi health talk, hadir dr. Arien Himawan, M.Kes, SpGK (K), dokter spesialis gizi yang membahas seputar kanker payudara. Ia menjelaskan bahwa kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan abnormal dan tak terkendali dari sel-sel di payudara, yang umumnya dipicu mutasi genetik. Berdasarkan data WHO tahun 2020, tercatat 2,3 juta perempuan di dunia didiagnosis kanker payudara, dengan 685.000 kematian akibat penyakit ini.

Lebih lanjut, dr. Arien menekankan bahwa selain faktor genetik, gaya hidup tidak sehat juga berkontribusi signifikan terhadap risiko kanker payudara. Pola hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi, olahraga rutin, manajemen stres, serta menghindari alkohol merupakan langkah pencegahan yang efektif.
“Makanan kaya antioksidan seperti apel, jeruk, wortel, dan sayuran hijau gelap dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang berpotensi memicu kanker,” jelas dr. Arien.

Sementara itu, Richard Anthony, CEO & President Director Re.juve, menyampaikan bahwa gaya hidup sehat perlu dimulai dari pemilihan makanan dan minuman yang tepat.
“Seperti yang disampaikan dr. Arien, asupan kaya antioksidan dapat membantu mencegah kanker payudara. Namun, penting juga memastikan produk yang dikonsumsi terbuat dari bahan alami, tanpa pengawet, dan tanpa tambahan yang membahayakan kesehatan,” ungkap Richard.

Richard menambahkan bahwa seluruh produk Re.juve dibuat dari 100% sayuran organik, buah, dan rempah segar, serta telah memenuhi standar Clean Label—hanya menggunakan bahan alami, minim proses, dan transparan terkait bahan baku maupun pengolahannya yang tertera jelas pada kemasan. Seluruh produk juga diproduksi di fasilitas True Cold-Pressed bersertifikasi ISO 22000:2018, sehingga terjamin keamanan dan kualitasnya.

“Kami berharap semakin banyak masyarakat yang sadar dan bijak dalam memilih asupan makanan serta minuman bernutrisi. Dengan mengonsumsi produk yang alami, tanpa pengawet, gula tambahan, maupun bahan artifisial, kita bisa menjaga kesehatan tubuh sekaligus mencegah penyakit serius seperti kanker payudara,” tutup Richard.

Share