GGF Corpcomm

PT Great Giant Pineapple (GGP) Lakukan Penyembelihan Sapi Kurban untuk Internal dan Masyarakat Sekitar Perusahaan

PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Terbangi Besar, Lampung Tengah, melakukan penyembelihan sebanyak 16 ekor sapi untuk hewan kurban kebutuhan internal karyawan dan masyarakat lingkungan perusahaan dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1444 tahun 2023.

Pendistribusian sapi kurban dilakukan sehari menjelang hari raya Idul Adha, oleh tim Corporate Relation Development (CRD) PT GGP, kepada panitia penyembelihan di beberapa wilayah operasional kerja perusahaan meliputi Kantor Way Lunik Teluk Betung, GGF Sentral, Plantation Group 1 dan 2 Terbanggi Besar, Plantation Group 3 Multi Agro, Plantation Group 4 Labuhan Ratu Lampung Timur, dan Kantor Operasional Kemitraan Pisang Mas Tanggamus, Rabu (28/7).

Sapi yang disalurkan meliputi jenis limosin sebanyak 2 ekor, brahman cross 10 ekor, brangus 2 ekor, dan kopyor 2 ekor. Sapi-sapi tersebut berasal dari kandang penggemukan sapi PT Great Giant Livestock (PT GGL), dan sebagian lainnya berasal dari kandang sapi petani mitra penggemukan program creating shared value (CSV) PT GGL.

Corporate Affair Lampung Subdiv Head Hendri Tanujaya, mengatakan bahwa penyaluran hewan kurban sudah menjadi agenda rutin sebagai wujud kepedulian perusahaan kepada pekerja dan warga sekitar yang berdekatan dengan area operasional kerja perusahaan.

“Tahun ini, PT GGP melakukan penyembelihan sapi kurban sebanyak 16 ekor. Pemberian sapi kurban merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) untuk warga yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan dan internal” Kata Hendri.

Share

Koperasi Karyawan Dwi Karya Great Giant Foods (GGF) Masuk Jajaran Pengurus Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Lampung Tengah Periode 2022-2027

Yurita resmi dilantik dan dikukuhkan menjadi Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Lampung Tengah periode 2022-2027, Sabtu (1/7).

Selain itu, beberapa nama pengurus dan pengelola Koperasi Karyawan Dwi Karya Great Giant Foods (GGF), juga turut dikukuhkan dalam susunan pengurus Dewan Koperasi Daerah (Dekopinda) Lampung Tengah periode 2023-2027. Margo Trilaksono selaku Ketua Umum Koperasi Dwi Karya GGF resmi dilantik sebagai penasehat pada susunan pimpinan Dekopinda Lampung Tengah.

Pelantikan dan pengukuhan pengurus Dekopinda Lampung Tengah Periode 2022-2027 berlangsung di Gedung Serba Guna Koperasi Dwi Karya GGF, Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pengubuan.

Hadir pada pelantikan tersebut, Ketua Dekopinda Wilayah Lampung Juniansyah, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad yang diwakilkan Zulfikar Irwan selaku Staf Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Genta Suri Muda, Camat Way Pengubuan dan Perwakilan Koperasi se-Lampung Tengah. Selain Margo Trilaksono, beberapa nama pengurus Kopkar Dwi Karya lainnya turut dalam pelantikan tersebut.

Usai dilantik, Yurita mengajak kepada semua jajaran pengurus baru agar bersinergi dengan pemerintah menjalin kerjasama yang baik agar koperasi dan pelaku UMKM dapat kembali pulih seperti semula usai pandemi agar kemajuan Kabupaten Lampung Tengah lebih berjaya di masa mendatang.

Share

Tim Satpam Gajah Plantation Group 4 Melakukan Pelatihan Penanganan Gajah Liar

Tim Satuan Pengamanan (Satpam) Gajah, Plantation Group 4 (PG 4) PT Great Giant Pineapple (PT GGP), wilayah operasional kebun yang berlokasi di Kampung Labuhan Ratu, yang bertugas memblokade pergerakan gajah liar Taman Nasional Way Kambas (TNWK) mendapat pelatihan penanganan gajah dan manusia.

Pelatihan berlangsung dua hari dilaksanakan di Training Center Alfa PG 4 Labuhan Ratu, Way Jepara, Lampung Timur pada Selasa hingga Rabu (11-12/7). Materi pelatihan meliputi; Pengelolaan Gajah Sumatera di TNWK, Prosedur Penangan Interaksi Gajah dan Manusia serta Mekanisme Pencegahannya, Data Informasi dan Alur Data terkait Mitigasi Singgungan antara Gajah dan Manusia, serta Singgungan Gajah dan Penangannya.

Pemateri pelatihan berasal dari Tim Balai TNWK diantaranya Nazarudin selaku Pengendali Ekosistem Hutan, Sugiyo selaku Koordinator Lapangan, Elisabeth Devi dan Tri Sulistiyono selaku Kepala Resort Patroli.

Kepala Balai TNWK Kuswandono, pada sambutannya menjelaskan lokasi perkebunan GGP yang berbatasan dengan hutan TNWK rentan bersinggungan dengan satwa gajah liar. Ia menegaskan, bukan saja perusahaan tetapi masyarakat di sekitar kawasan hutan Way Kambas juga rentan bersinggungan dengan satwa gajah liar akibat perebutan lahan pangan, mengingat kawanan gajah liar seringkali keluar hutan mencari makan di kebun perusahaan atau areal pertanian warga.

Sehubungan itu, tim TNWK bersama PT GGP mengadakan pelatihan tersebut dengan tujuan mendorong kapasitas tim pengamanan gajah perusahaan dalam penanganan persinggungan yang kerap terjadi selama ini.

Sementara, Nazarudin, dalam materinya mengatakan bahwa persinggungan gajah dan manusia itu sudah berlangsung lama dan berdampak kerugian pada kedua belah pihak.

Tujuan pelatihan itu juga merangsang menciptakan inovasi upaya yang bisa dilakukan di sekitar kawasan konservasi yang berbatasan dengan wilayah perusahaan, bagaimana upaya agar gajah liar tidak keluar dari kawasan TNWK.

“Jadi perusahaan tidak hanya berupaya mengusir gajah, tapi juga diajak bersama-sama menjaga gajah, karena manusia dan gajah sama pentingnya tidak ada yang harus ‘dikalahkan’,” ujar Sugiyo.

Sementara, Tri Sulistiyono mengatakan bukan hanya perusahaan tetapi ada sebanyak 37 desa berbatasan langsung dengan Hutan Way Kambas. Sementara jumlah petugas hutan Way Kambas atau polisi hutan jumlahnya terbatas, sehingga pihaknya kesulitan mengawasi dan menangani manakala terjadi persinggungan antara manusia dengan gajah.

“Memonitor pergerakan gajah liar di hutan TNWK tidak bisa dikerjakan sendiri. Tanpa partisipasi segenap elemen yang ada termasuk keterlibatan Tim Satpam Gajah GGP tidak akan efektif,” kata Sulistiyono.

Estate PG 4 Deputy Manager Edi Sujana dalam kesempatannya mengatakan perusahaan selama ini sudah melakukan upaya-upaya penjagaan terhadap pergerakan gajah liar termasuk tidak menyakiti gajah juga sudah dilakukan.

Ia menegaskan salah satu upaya yang dilakukan perusahaan dengan revitalisasi Pos Pantau Gajah sehingga saat melakukan penjagaan personil yang berjaga lebih aman dan nyaman sehingga efektif saat memblokade gajah yang akan masuk ke area perusahaan.

“Perusahaan akan support apa yang dibutuhkan TNWK. Semoga acara ini tetap berlanjut, keharmonisan antar dua instansi ini bisa terus terjaga. Ini progres yang bagus bagaimana menghalau gajah tanpa menyakiti. Jangan sampai muncul isu penyiksaan hewan dan kekhawatiran TNWK akan merusak keberlangsungan kehidupan gajah liar tidak terjadi sama sekali,” kata Edi Sujana.

Share

PT Great Giant Pineapple (GGP) Bantu Pembuatan Fasilitas Sanitasi Masjid Baitun Nur Kampung Gunung Agung

PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Terbanggi Besar, Lampung Tengah berikan bantuan layanan rumah ibadah berupa pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) dan tempat wudhu di Masjid Baitun Nur yang berada di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kamis (14/6).

“Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dari PT GGP bisa hadir memberikan bantuan untuk pembuatan sarana tempat wudhu dan MCK di Masjid Baitun Nur,” terang staf Corporate Relation Development PT GGP Putri Kusumawardani saat memberikan bantuan.

Sebelumnya, masjid tersebut belum memiliki sarana tempat wudhu dan MCK. Harapannya penyerahan bantuan untuk pembuatan fasilitas tempat wudhu dan MCK ini memudahkan para jamaah saat beraktivitas di masjid.

“Terimakasih kepada PT GGP selaku donatur yang telah memberikan bantuan untuk pembuatan fasilitas sanitasi di masjid Baitun Nur berupa tempat wudhu dan MCK. Semoga menjadi amal kebaikan dunia dan akhirat, ungkap pengurus Masjid Baitun Nur” Nusa menyampaikan.

Share

Sunpride Jalin Kemitraan dengan Pepito Supermarket

Sunpride sebagai pemimpin merek buah segar lokal ternama di Indonesia menjalin kemitraan dengan Pepito, retailer lokal ternama di Denpasar, Bali (4/8). Baik Sunpride dan Pepito, keduanya memiliki visi dalam meningkatkan konsumsi buahbuahan lokal. Hal ini dilakukan dengan cara mengedukasi dengan menggunakan literasi buah-buahan untuk para penduduk lokal maupun wisatawan yang ada di pulau Bali terkait manfaat kesehatan yang dihasilkan dengan mengonsumsi buah segar.

Agenda ini juga selaras akan inisiatif Presiden Republik Indonesia untuk mendorong peningkatan konsumsi buahbuahan lokal di pasar Indonesia. Yulius Irwanto Deputy of Managing Director PT Sentral Retailindo Dewata (Pepito) menyatakan, “Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kami berkomitmen untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan lokal yang memiliki nilai gizi setara dengan buah impor. Pendekatan ini juga didukung oleh Pepito, yang menyediakan beragam pilihan buah-buahan Nusantara yang memiliki keunikan tersendiri.

“Sunpride berinovasi dalam memperluas pengalaman berbelanja buah dengan pendekatan yang unik tidak hanya melalui Sunpride-in-Range (display khusus yang menampilkan berbagai produk Sunpride) sebagai bagian dari model ekonomi sirkular kami, seperti Buah Nanas dalam Kaleng, 100% Jus Buah Nanas Siap Minum, dan Keripik Pisang Cavendish ‘Terbuat dari Buah Asli’, namun juga dengan memperkenalkan berbagai pilihan konsumsi terkait di berbagai kategori, seperti camilan, sarapan, dan makanan pendamping bayi (MP-ASI), di seluruh area perbelanjaan.

Share

Danrem 043/Gatam Kunjungi PT Great Giant Pineapple (GGP)

Danrem 043/Garuda Hitam (Gatam) Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin berkesempatan mengunjungi perusahaan perkebunan nanas PT Great Giant Pineapple (PT GGP) yang berlokasi di Terbanggi Besar, Lampung Tengah, pada Selasa (20/6) yang bertujuan untuk bersilaturahmi dan juga melihat langsung kegiatan operasional pengelolaan kebun dan pabrik pengalengan nanas serta bertatap muka dengan jajaran manajemen perusahaan.

Didampingi Kasi Intel Letkol Arm. Agung Nugroho, Kasi Ops Kolonel Inf. I Gede Setiawan, dan Dandim 0411/Kota Metro Letkol Inf. Sihono. Turut serta dalam rombongan silaturahmi tersebut, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 043 PD II/Swj Ny. Ratna Iwan Ma’ruf, dan Pengurus Persit.

Para petinggi TNI di Lampung ini diterima oleh Corporate Affair GGF Lampung Subdiv Head Hendri Tanujaya. Turut menyambut, Cannery Manager Denny Kurniawan saat tamu rombongan melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan nanas di Cannery.

Saya ingin PT GGP sebagai perusahaan yang menjadi aset nasional ini tetap kondusif, terjaga keamanannya karena keberadaannya tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ia menyatakan, PT GGP sebagai aset negara, dalam operasionalnya wajib didukung dan mendapat penjagaan dari TNI.

“Adanya perusahaan tentunya perputaran ekonomi masyarakat juga semakin baik, karena tersedianya lapangan pekerjaan. Jadi keberlangsungan perusahaan harus dijaga bersama,” kata Iwan Ma’ruf saat bincang-bincang santai yang berlangsung di Training Center PT GGP.

Hendri Tanujaya menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin yang telah meluangkan waktu bersilaturahmi di perusahaan. Ia mengatakan, hubungan TNI dengan PT GGP sudah sangat dekat dan harmonis karena dalam menjalankan operasional perusahaan, pihaknya didukung penuh oleh TNI.
“Atas nama PT GGP, saya menyampaikan terima kasih kepada Danrem dan jajaran, juga kepada para prajurit TNI yang ditugaskan untuk membantu kami di unit-unit kerja operasional,” ujar Hendri.

Share

Produk Buah Sunpride Hadir di Stand Pameran Hari Keamanan Pangan Dunia (HKPD)

Great Giant Foods (GGF) turut berpartisipasi dalam acara Hari Keamanan Pangan Dunia (HKPD) ke-5 yang akan diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) bertempat di IPB International Convention Center pada Selasa, (7/7).

Dukungan GGF pada kegiatan HKPD dengan mengirimkan kualitas produk buah-buah segar Sunpride yang diperoduksi dari kebun sendiri di Terbanggi Besar, Lampung Tengah berupa Nangka Oranye, Pisang Cavendish, Jambu Kristal Putih, Alpukat, Pepaya, dan Kelapa Pandan Wangi.

Pengiriman produk-produk buah segar Sunpride dilakukan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung sebagai dukungan materi pameran produk-produk pangan segar asal tumbuhan yang sudah teregistrasi dan tersertifikasi yang akan dipamerkan pada hari puncak pelaksanaan HKPD.

“HKPD selain ada kegiatan Seminar Keamanan Pangan, digelar pula kegiatan pameran buah. Untuk itu OKKPD Provinsi Lampung meminta dukungan dari Great Giant Foods dalam bentuk produk buah yang sudah teregistrasi dan tersertifikasi untuk di tampilkan kegiatan tersebut,” kata Kepala UPTD BPMKP Provinsi Lampung Vieke Sandranita.

Peringatan HKPD merupakan momentum menguatkan kesadaran bersama akan pentingnya keamanan pangan bagi kesehatan manusia. Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia tahun ini mengambil tema “Food Standard Save Lives” atau “Standar Makanan Menyelamatkan Jiwa”. “Provinsi Lampung tentunya bangga bisa menampilkan buahbuah lokal berkualitas yang tumbuh di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai ini,” ujarnya.

Share

Great Giant Foods (GGF) & Universitas Brawijaya, Lakukan Webinar “Becoming A Strategic Job Seeker”

Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni Universitas Brawijaya, Jawa Timur, bekerjasama dengan Great Giant Foods (GGF) Lampung, melaksanakan webinar dengan tema “Becoming A Strategic Job Seeker : Explore Food-Agriculture Company.”

Webinar dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada para peserta mengenai keuntungan bekerja di perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang pangan dan pertanian.

Selain daripada itu webinar ini juga memaparkan dengan jelas mengenai profil perusahaan Great Giant Foods dimana perusahaan tersebut bergerak dibidang pangan dan merupakan salah satu perusahaan nasional di Indonesia.

Webinar dibuka secara resmi oleh Direktur Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni Karuniawan Puji Wicaksono dan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber yang berpengalaman dari Great Giant Foods, Senin (29/5).

Webinar ini mengundang dua orang pemateri yaitu Muhammad Khairi dan Tiara Yaversia dari Great Giant Foods, dimana kedua pemateri adalah peserta program Management Trainee Leadership Acceleration Program (LEAP) ini telah memberikan masukan dan sharing pengalaman yang sangat bermanfaat bagi para peserta.

Diikuti oleh ratusan peserta yang sangat antusias webinar ini dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

Share

Mulyo, Membangun Usaha Melalui Kemitraan Perusahaan Inti Rakyat (PIR) Sapi

Meskipun sudah tidak lagi berkarya di perusahaan tempatnya dulu bekerja di PT Great Giant Pineapple (GGP), Mulyo, selaku Warga RT 8, Dusun IV, Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah, tidak lantas menyerah pada nasib dan berhenti beraktivitas.

Dengan memanfaatkan peluang kerjasama kemitraan melalui program Perusahaan Inti Rakyat (PIR) yang dilakukan PT Great Giant Livestock (GGL), Mulyo mengambil kesempatan bermitra dengan memelihara sapi melalui program PIR Sapi (Breeding indukan sapi bunting).

“Waktu masih aktif menjadi karyawan GGP, saya sudah ikut program PIR Penggemukan Sapi Swadana, modal sapi sendiri sebanyak 12 ekor. Selama 8 tahun saya ikut program penggemukan sapi ini sejak 2000 sampai 2018 kemudian sempat vakum sampai menjelang masa pensiun dari GGP,” terang Mulyo kepada Reporter Gema Lampung saat ditemui di kediamannya, Senin (22/5).

“Alhamdulillah, setelah saya pensiun, akhir tahun 2022, ada penawaran dari GGL Program PIR Breeding (indukan bunting). Karena persyaratan utama adalah punya pengalaman dan fasilitas kandar, saya mengajukan permohonan bergabung di kemitraan tersebut”, lanjutnya.

“Setelah disurvei, ternyata layak bisa ikut program breeding. Walaupun awalnya sempat diragukan bisa tidak memelihara sapi. Ternyata setelah ikut memelihara 6 ekor indukan sapi bunting dan mulai melahirkan, ada kepercayaan lebih dari perusahaan,” kata Mulyo.

Pengalaman memelihara sapi sudah dipersiapkan Mulyo jauh hari sebelum masa pensiun nya datang. “Selain berladang saya juga memelihara sapi, karena ini usaha yang bisa saya lakukan ketika pensiun. Alhamdulillah, dengan ikut program kemitraan PIR ini bisa menjadi sumber ekonomi selanjutnya,” jelas Mulyo.

Sementara ini Mulyo masih fokus dalam kemitraan breeding ini. Diperlukan adanya pengawasan ekstra jika memiliki sapi yang sedang bunting, walaupun ada tanda-tanda sapi akan melahirkan tetapi waktu dimana sapi itu akan melahirkan masih bersifat tentatif. Perlu dipastikan untuk tidak meninggalkan rumah dengan keadaan kosong, karena waktu lahir dapat terjadi di siang sampai malam hari.

“Saat sapi mau melahirkan harus dipisahkan dengan yang lain. Belum kendala lain ketika induknya tidak mau menyusui. Sebelum melahirkan sapi masih bersifat jinak, tapi ketika telah melahirkan sapi bisa berubah galak karena menjaga anaknya. Sehingga membesihkan kandang akan terasa sulit,” terang Mulyo.

Setelah mengikuti PIR Breeding ini, Mulyo menerangkan tidak pelihara sapi lain. Mulyo siap untuk menambahkan jumlah kandang sapi karena dari perusahaan juga tidak dibatasi jumlahnya. Selama yang ikut bermitra mampu menjaga dan merawat dengan baik sapi induk bunting sampai melahirkan, akan menguntungkan kedua belah pihak secara ekonomi.

“Berapa pun kalau kandangnya memadai, perawatannya bagus, banyak program kemitraan dari perusahaan yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Tahun ini saja hampir 1.200 ekor bahkan sampai 10.000 ekor yang digelontorkan untuk dimitrakan,” katanya.

Menyadari peluang usaha dari Kemitraan PIR Sapi cukup besar, setelah pensiun dari pekerjaan tetapnya sebagai karyawan GGP, Mulyo pun mantap ikut dalam program kemitraan PIR Sapi sejak tahun 2022 program kemitraan breeding sebanyak 6 ekor.

Mudah-mudah ini juga menginspirasi teman-teman yang menjelang pensiun tetap bisa berkarya. Menurut Mulyo, apa yang dilakukan sebenarnya sudah dipersiapkan sejak lama, ketika ia masih berstatus sebagai karyawan. Disela-sela kesibukannya sebagai pekerja, lelaki yang akrab dipanggil Mas Mul ini membulatkan tekad memulai mengikuti program kemitraan PIR Penggemukan Sapi Swadaya yang dikandangkan di pekarangan rumahnya.

Share