superadmin

PT Sewu Primatama Indonesia Salurkan Bantuan Pembuatan Green House KWT Binaan

Great Giant Foods (GGF) melalui anak perusahaan, PT Sewu Primatama Indonesia (PT SPI) salurkan bantuan pembangunan green house bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Wangi, Desa Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah, Kamis (19/1).

Penyerahan bantuan material berupa baja ringan dan semen diperuntukan pembuatan green house berukuran 25x14m sebagai upaya meningkatkan kontribusi dalam mendorong optimalisasi hasil pertanian.

Bantuan diterima oleh Ketua Gapoktan Rukun Agawe Sentosa Bandar Jaya Barat Suryadi yang juga sebagai Ketua Gapoktan Terbanggi Besar didampingi oleh Ketua KWT Sekar Wangi Ni Nyoman Setiawati di lokasi rencana pembangunan green house.

“Terima kasih kepada SPI, ini memang kebutuhan yang sangat kita inginkan, karena memang KWT Sekar Wangi membutuhkan prasarana dan instalasi seperti ini,” ujar Suryadi.

Semoga bantuan ini jadi penyemangat bagi KWT Sekar Wangi, bagaimana meningkatkan produksi dan juga kualitas. Adanya green house ini tidak semata-mata hanya sayuran saja tetapi juga bisa dimodivikasi dengan tanaman buah-buahan sehingga kesejahteran ekonomi bisa meningkat, lanjutnya.

CRD Specialist GGF Lampung Vinka Rilasya, mengungkapkan bantuan material untuk pembangunan green house ini bagian dari program pemberdayaan masyarakat pertanian secara terpadu dan berkelanjutan, bekerjasama Desa Bandar Jaya Barat yang menaungi KWT Sekar Wangi.

“Program ini merupakan bentuk dukungan Great Giant Foods melalui anak perusahaannnya Sewu Primatama Indonesia terhadap pertanian yang berkelanjutan. Tahap awal program ini telah dilakukan pendampingan bagi petani binaan dari KWT Sekar Wangi mulai dari tata cara pengolahan lahan hingga pemupukan dan penanaman bibit dengan baik, ” ujar Vinka.

Share

Ceremony Pencapaian Target Shipment Solid Pack & Concentrate 2022 PT GGP

Atas pencapaian target Shipment Solid Pack & Concentrate 2022, PT Great Giant Pineapple (GGP) mengadakan ceremony bersama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Panjang pada Kamis.

Sebanyak 15.215 Full Container Load (FCL) miliki PT GGP dengan berbagai olahan hasil bumi Lampung terutama buah nanas telah terdistribusi melalui Pelabuhan Regional 2 Panjang dengan tujuan ke berbagai benua di seluruh penjuru dunia, mulai dari Asia, Eropa, Afrika hingga ke Benua Amerika.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh General Manager Pelindo Regional 2 Panjang Adi Sugiri didampingi Manager Area PT IPC Terminal Petikemas Area Panjang Budi Daryono bersama dengan Direktur Produksi PT GGP Wayan Ardana didampingi Direktur Sales dan Maketing Benhard Wewengkang.

Dalam sambutannya General Manager Pelindo Regional 2 Panjang menyampaikan apresiasi kepada PT Great Giant Pineapple terhadap capaian yang diraih pada tahun 2022 karena telah mendistribusikan sebanyak 15.215 FCL dengan berbagai tujuan pengiriman baik ke antar pulau maupun ekspor ke berbagai negara.

Hal ini juga menjadikan PT GGP menjadi salah satu mitra strategis karena kontribusi terhadap perusahaan yang signifikan dari tahun ke tahun.

“Kedepannya kerjasama yang dilakukan antara Pelindo Regional 2 Panjang dan PT Great Giant Pineapple dapat terjalin ke berbagai jasa kepelabuhanan lainnya yakni jasa pergudangan, jasa penumpukan dan jasa lainnya. Dan kami berkomitmen untuk selalu berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa kami sehingga hal ini dapat berdampak bagi perekonomian Provinsi Lampung yang lebih baik,” ucap Adi.

Di kesempatan yang sama Direktur Sales dan Marketing PT GGP juga menyampaikan apresiasi kepada Pelindo Regional 2 Panjang karena telah mememberi dukungan dengan memberikan pelayanan yang optimal terhadap pengguna jasanya berlandaskan sistem operasional 24/7 serta didukung dengan digitalisasi yang modern.

Hal inilah yang mempermudah pengguna jasa melakukan kegiatan kepelabuhanan sehingga pengguna jasa mampu merealisasikan target kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Regional 2 Panjang.

Dengan capaian ini, kami berharap sinergi antara pengguna jasa dan penyedia jasa ini dapat dikembangkan dalam bentuk kerjasama lainnya yang akan berdampak terhadap perekonomian Provinsi Lampung. Kegiatan ini dilanjutkan dengan kunjungan lapangan diarea dermaga E Pelabuhan Regional 2 Panjang dan diakhiri dengan foto bersama peserta yang hadir

Share

GGF Raih 2 Penghargaan Tempo Circular Economy Award

Great Giant Foods menjadi salah satu dari lima perusahaan besar yang mendapat penghargaan dalam Tempo Circular Economy Award 2022. Atas inisiasi program Circular Food Estate dan Waste to Energy, GGF raih 2 penghargaan. Selaku Head of Sustainability, Arief Fatullah, hadir untuk menerima penghargaan.

Tempo Circular Economy Award 2022 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam kegiatan usahanya. Indonesia saat ini tengah melakukan pembangungan ekonomi sirkular yang fokus pada beberapa sektor sebagai upayamembantu penyelamatan lingkungan, pengurangan sampah, dan efisiensi sumber daya yang ada.

Penghargaan ini baru dilakukan pertama kali di penghujung tahun 2022. Namun demikian, Direktur Tempo Media Group Arif Zulkifli mengatakan program ini akan terus dilakukan di tahun-tahun berikutnya.

“Tempo Circular Economy Award akan kami kembangkan ke tahuntahun selanjutnya. Ke depan ada kategori-kategori lain dari industri yang berbeda. Tempo juga akan jalankan ekonomi sirkular dari waktu ke waktu,” ucap Arif Zulklifi ketika memberikan sambutan dalam acara Tempo Circular Economy Award 2022 di Gedung Tempo, Selasa, 20 Desember 2022.

Tujuan utama penghargaan ini diselenggarakan adalah untuk memberi apresiasi kepada pihak-pihak yang telah melakukan inisiatif berharga dalam menerapkan praktek-praktek yang sesuai dengan ekonomi sirkular.

Penghargaan ini menjadi penting karena para inisiator yang berperan dalam ekonomi sirkular muncul di tengah mayoritas industri atau organisasi yang masih menjalankan aktivitas bisnisnya secara linier.

Share

Sunpride 27 Tahun di Indonesia: Majukan Pertanian Buah Indonesia 240

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2021 lalu melaporkan bahwa food waste alias limbah makanan di Indonesia selama dua dekade terakhir mencapai 115 hingga 184 kilogram per kapita setiap tahunnya.

Sektor pangan yang paling banyak mengalami pemborosan rantai makanan adalah buah dan sayuran. Bahkan, di kawasan Asia-Pasifik, hampir separuh buah dan sayuran terbuang atau hilang sebelum sampai ke tangan konsumen.

Bappenas juga melaporkan bahwa, ekonomi akibat kehilangan dan pemborosan pangan berkisar antara Rp213 triliun hingga Rp551 triliun per tahun. Jumlah ini setara dengan 4-5 persen dari Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB). Hal tersebut menjadi salah satu kekhawatiran CEO Fresh Fruit and GTM, Cindyanto Kristian.

“Indonesia masih banyak sekali food wastenya, contohnya buah. Buah yang ditanam setelah panen tidak berhasil dijual dengan baik dan dengan kualitas yang baik,” ujar Cindy dalam acara peringatan 27 tahun Sunpride di Hotel Pakubuwono, Jakarta, Kamis (22/12).

Untuk itulah, Sunpride berupaya menciptakan ekosistem buah segar di Indonesia. Ekosistem buah segar yang menjadi fokus Sunpride bertujuan untuk memaksimalkan produksi buah dari para petani.

Tujuannya adalah untuk mengurangi food waste. Ekosistem ini juga dapat membuat buah-buah hasil panen kualitasnya dapat terjaga dengan baik hingga meja konsumen.

Dengan komitmen ekonomi sirkular berkelanjutan, Sunpride bekerja sama dengan pemerintah dan para petani. lokal demi mewujudkan ekosistem tersebut.

“Dari satu pohon pisang, kita tidak bisa panen dan makan semua buahnya. Nah, gimana caranya kita bisa buat dari satu pohon pisang itu, meskipun tidak bisa terpakai semua, tetapi bisa bermanfaat dan tidak ada yang terbuang. Itu salah satu komitmen kami di circular economy,” kata Cindy.

Selain dengan catatan food waste yang tinggi, ironi petani buah di Indonesia juga muncul saat panen raya.

“Di negara maju, saat panen raya para petani tersenyum senang. Tapi, di Indonesia para petani nangis karena harganya jatuh dan buahnya tidak terjual lalu menghasilkan food waste,” ungkap Cindy.

Solusi Sunpride untuk hal tersebut adalah dengan penghitungan kapasitas produk dan mengembangkan supply chain dari petani ke pasar. Termasuk di antaranya adalah jenis packing, jenis transportasi pengangkut, hingga waktu panen.

Selain itu, Sunpride juga kini tengah mengembangkan teknologi Sunpride blockchain traceability untuk beberapa buah unggulan mereka.

Dengan blockchain traceability, Sunpride dapat mengetahui kondisi buah di setiap tahapan, mulai dari petani hingga tiba di toko, sehingga menjaga kualitas buah yang dikirim.

Untuk membantu tingkatkan perekonomian desa hingga nasional, Sunpride terus mengembangkan kemitraannya dengan petani buah lokal dengan kerja sama kemitraan.

“Bentuk kerja sama kami untuk meningkatkan ekosistem buah segar di Indonesia ada tiga,” ungkap Jane Fransisca, CEO of Farmers Empowerment & Partnership

Share

Wakil Bupati Lampung Utara Resmikan Rumah Produksi Keripik Cavendish UMKM Elmuna Mitra GGP

Perwakilan PT Great Giant Pineapple (PT GGP) turut hadir mendampingi Wakil Bupati Lampung Utara (Lampura) Ardian Saputra pada acara peresmian dan serah terima bangunan rumah produksi Pasca Panen Hortikultura di Desa Bumi Restu, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara, Selasa (13/12).

Rumah Produksi ini dikhususkan untuk produksi keripik pisang yang nantinya dikelola oleh kelompok tani Glamas Sejahtera desa setempat yang berada di bawah naungan binaan PT GGP.

“Olahan keripik pisang cavendish yang diproduksi oleh UMKM Elmuna selama ini merupakan bagian dari support PT GGP,” terang Ketua UMKM Elmuna Tri Misrati saat berdialog dengan Wakil Bupati Lampura Aldian Saputra.

Aldian Saputra sangat mengapresiasi atas dibangunnya rumah produksi olahan keripik pisang UMKM Elmuna. Menurutnya, bangunan ini dinilai sangat bermanfaat bagi kelompok tani dalam mengelola hasil panen menjadi produk UMKM yang berkualitas.

“Semoga ini dapat terus bermanfaat untuk proses produksi yang lebih baik dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan bisa diterima oleh pasar,” kata Aldian.

Rumah produksi dilengkapi peralatan pengolahan pasca panen untuk komoditas hortikultura. Dengan fasilitas yang ada diharapkan bisa berkembang pada produk lokal lainnya sekaligus juga dapat memberikan nilai tambah kepada petani.

“Adanya rumah produksi ini dapat menekan kerusakan hasil pertanian, dan petani dapat memperoleh nilai tambah yang lebih tinggi karena penanganan proses produksinya lebih baik mulai penanganan bahan baku, pencucian, grading, sortasi, pemanasan dengan suhu tinggi, pengemasan dan penyimpanan semakin baik,” ungkap Tri Misrati.

“Sebelumnya bahan baku mudah rusak selama penyimpanan terutama untuk golongan buah dan sayuran sehingga menyebabkan hasil penjualan dari produk pertanian tersebut tidak maksimal,” kata ketua UMKM ini.

Share

PT GGP Raih Penghargaan BPS Provinsi Lampung Tahun 2022

PT Great Giant Pineapple (GGP), Terbanggi Besar, Lampung Tengah, kembali menerima piagam penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Tahun 2022 sebagai perusahaan pertanian yang aktif sebagai responden dalam kegiatan survei statistic pertanian.

Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BPS Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Kusnardi, dan diserahkan kepada PT GGP diwakili oleh Legal Consultant GGP Suharto, di Hotel Radinson, Bandar Lampung, Selasa (16/12).

Pemberian penghargaan bersamaan dengan kegiatan seminar pertanian dengan tema ‘Masa Depan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Lampung’, yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.

Perolehan penghargaan ini tentunya merupakan kerjasama dan dukungan terbaik dari seluruh insan PT GGP yang telah membantu memberikan data dan laporan untuk pengisian survei dari BPS.

“Survei ini bertujuan untuk memperoleh data statistik yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk perencanaan pembangunan informasi seputaran sektor industri manufaktur,” terang Retno.

“PT GGP tentunya berterima kasih karena apa yang dilakukan terkait penyajian data diapresiasi oleh BPS,” kata Suharto.

Dikatakan Suharto, menyiapkan data bukan hal sederhana harus berkoordinasi dengan departemen-departemen berkenaan dengan data yang diminta, kalau momennya tidak pas bisa saja terjadi miskomunikasi apalagi terkait dengan data penting.

“Tentunya terimakasih juga buat teman-teman di departemen terkait karena bisa mengerti data statistik apa yang perlu disajikan. Dan selama ini departemen lancar dalam memberi dukungan data-data tersebut,” tandasnya.

PT GGP sering dapat penghargaan setiap tahun dari BPS, baik dari kabupaten, provinsi, maupun nasional. PT GGP termasuk perusahaan yang responsif, kalau ada permintaan data dari BPS responnya bagus kemudian tepat waktu dalam memberikan data survei, tutup Suharto

Share

GGF Ikut Serta Dalam Mendukung Program Indonesia Tangguh

Great Giant Foods (GGF) bersama Kemenkes RI dan Habitat for Humanity Indonesia kembali menjalin kerjasama dalam upaya mendukung tenaga kesehatan yang sedang bertugas di masa pandemi Covid-19. Dukungan kerjasama GGF dengan Habitat for Humanity Indonesia berupa donasi uang tunai senilai 300 Juta Rupiah untuk Program Tempat Singgah Pejuang Medis. Acara serah terima donasi tersebut dilakukan secara daring pada Jumat 13 Agustus 2021. Donasi diserahkan oleh Direktur External Affairs PT Great Giant Pineapple (GGP) Welly Soegiono kepada National Director Habitat for Humanity Indonesia Susanto Samsudin.

Sedangkan kerjasama antara GGF dengan Kemenkes RI berupa donasi buah Jambu Crystal Sunpride sebanyak 2.500 kg yang diserahkan kepada Rumah Sakit Darurat Covid-19 Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur. Acara serah terima donasi tersebut telah dilakukan pada hari Kamis 12 Agustus 2021 yang diwakili oleh Head of FMCG GGF Eva Arisuci Rudjito kepada RSDC Asrama Haji yang diwakili dr. Mukti Eka Rahadian, M.Kes, MPH sebagai penangggung jawab logistik Filantropi disaksikan Head of PM and Marketing Dept. Luthfiany Azwawie.

Selain dua bantuan diatas, GGF dengan produk-produk yang lain yaitu 2.500 lt Susu Hometown, 1.250 botol Juice Re.juve dan juga 2.000 Chicken rice box Belfoods telah memberikan bantuannya kepada 18 Rumah Sakit di kota Jakarta, Tangerang hingga Bogor. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan imunitas para tenaga kesehatan yang bertugas di saat masa pandemi ini.

Direktur External Affairs PT GGP Welly Soegiono mengatakan “Dalam masa pandemi Covid-19 ini GGF terus melakukan kegiatan sosial lainnya. Mulai pembagian masker gratis, hazmat gratis, makanan sehat gratis serta bantuan berupa buah buahan Sunpride, susu Hometown hingga bantuan Oksigen di beberapa rumah sakit di Jawa, Bali dan Lampung. Hal ini semata-mata sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat dan tenaga kesehatan yang merupakan ujung tombak tenaga kesehatan yang bertugas di masa pandemi Covid-19 ini. Harapan saya dengan bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19”

Sementara itu Head of FMCG GGF Eva Arisuci Rudjito mengatakan “Tujuan dari program GGF untuk Indonesia Tangguh ini adalah untuk memberikan dukungan kepada tenaga kesehatan yang terus bertugas membatu masyarakat yang terdampak pandemi. GGF juga akan mengajak partisipasi konsumen untuk melanjutkan dukungan donasi program Tempat Singgah Pejuang Medis yang disalurkan melalui Habitat for Humanity Indonesia lewat pembelian produk-produk GGF di toko-toko pada periode Agustus sampai September 2021.”

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto Samsudin, mengatakan “Lonjakan penularan Covid-19 yang semakin meningkat saat ini mendorong Habitat for Humanity Indonesia melanjutkan program Tempat Singgah Pejuang Medis yang sebelumnya telah membantu lebih dari 1.900 tenaga kesehatan yang melayani pasien Covid-19 mendapatkan tempat istirahat yang aman dan nyaman. Para pejuang garda depan sangat membutuhkan tempat istirahat yang layak agar mereka dapat mengisolasi diri dengan baik sehabis bertugas demi mencegah potensi penularan virus terhadap keluarga. Kami sangat berterima kasih kepada GGF yang memiliki semangat yang sama dan mendukung Habitat Indonesia dalam menjalankan program ini”.

dr. Mukti Eka Rahadian, M.Kes, MPH Koordinator Bidang Analisis Lingkungan Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan “Semoga bantuan yang diberikan oleh GGF ini dapat memberikan manfaat, terutama bagi para tenaga kesehatan yang bertugas dan para pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Haji Pondok Gede”.

Selain program donasi Indonesia Tangguh GGF dalam menyambut HUT RI ke-76 juga mengadakan pameran produk produknya yaitu Sunpride, Hometown Dairy, Belfoods, Bonanza, Re.juve dan Duta di beberapa Supermarket terkemuka di Jakarta dan sekitarnya dalam periode Agustus hingga September. Dalam pameran tersebut masyarakat bisa mendapatkan diskon dan harga khusus untuk produk produk GGF.

Selain itu, dengan melakukan pembelian tertentu, konsumen dapat berkontribusi dalam program donasi Habitat for Humanity fase kedua dan dapat langsung mendapatkan hadiah merchandise dari GGF. Untuk program donasi pada pameran produk ini akan disalurkan setelah periode pameran selesai untuk kembali membantu para tenaga kesehatan

Share

Izin Operasional Keluar, Mesin PCR Bantuan PT GGP Siap Digunakan

Pemkab Lampung Tengah telah mendapatkan izin operasional dari Dinas Kesehatan Lampung untuk penggunaan mesin automatic realtime PCR. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Lamteng dr. Otniel Sriwidiatmoko.

“ Izin penggunaan mesin PCR sudah keluar. Jadi sudah mulai bisa digunakan, ” katanya. Meski demikian, kata Otniel, tahap awal ini masih dilakukan uji coba lebih dahulu. “ Tapi masih uji coba dahulu. Setelah semua siap, nanti kita sampaikan, ” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Lampung Tengah telah menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Great Giant Pineapple (GGP) berupa satu unit mesin automatic realtime PCR. Penyerahan PCR dilakukan Senior Manager Legal and Corporate Affair PT GGP Hendri Tanujaya dan Senior Manager Sustainability PT GGP Arif Fatullah kepada Wakil Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya di RSUD Demang Sepulau Raya.

Alat PCR ini sangat ditunggu masyarakat untuk pengecekan sampel swab Covid-19 yang sebelumnya dikirim ke Lab. Provinsi Lampung. Arif Fatullah mewakili PT GGP berharap bantuan CSR ini bisa membantu kelancaran Pemkab Lampung Tengah dalam bidang kesehatan. “ Dengan adanya alat ini bisa meningkatkan efisiensi waktu dalam pemeriksaan sampel Covid-19. Sebelumnya memakan waktu yang lama menjadi cepat dan tepat,” katanya.

Ardito Wijaya mengucapkan terima kasih kepada pihak PT GGP yang memberikan kepercayaan memberikan satu set alat PCR yang akan dipergunakan d RSUD Demang Sepulau Raya. Alat ini tentunya akan bermanfaat bagi masyarakat luas.

“ Dengan adanya alat ini, saya berharap para pimpinan RS swasta di Lampung Tengah tidak perlu mengirimkan hasil pemeriksaan PCR ke Lab Provinsi Lampung. Cukup di RSUD Demang Sepulau Raya. Selain dekat, waktu pemeriksaannya pun hanya memakan waktu 1 -2 hari,” ujarnya.

Share

Bupati Lamteng, Terima Bantuan Tabung Oksigen dari PT GGP

Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad secara cepat menanggulangi penanganan Covid-19, terutama terkait persediaan oksigen. Bertempat di RSUD Demang Sepulau Raya, Bupati Musa Ahmad menerima bantuan tabung oksigen dari PT Great Giant Pineapple (GGP) sebanyak 100 buah pada, Kamis 9 Juli 2021. Bantuan tabung oksigen tersebut sangat membantu pemerintah daerah terutama RSUD Demang Sepulau Raya sehingga pasien Covid-19 dapat ditangani dengan baik.

Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, Kepala Daerah harus cepat merespon persediaan oksigen untuk pasien Covid-19 guna terhindar dari kelangkaan oksigen. Bupati Musa Ahmad juga pada Rabu, 7 Juli 2021 sudah mengecek persediaan oksigen dan persiapan ruang Covid-19 di RS Swasta di Lampung Tengah. Bupati juga berpesan untuk berkoordinasi dan bahu membahu bersama pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

Sementara itu, Bupati Lampung Tengah mengucapkan terima kasih kepada beberapa perusahaan di Lampung Tengah yang sudah membantu Pemerintah Daerah terutama dalam persediaan oksigen. Sehingga Lampung Tengah ke depan tidak mengalami kelangkaan Oksigen.

“Beberapa rumah sakit kekurangan persediaan oksigen saat merawat pasien Covid-19. Ini yang membuat perusahaan terpanggil untuk membantu dari sisi kemanusiaan agar saudara kita yang sedang dirawat mendapatkan penanganan,” jelas Sub Division Head Corporate Affair GGF Lampung Hendri Tanujaya.

Menurut Hendri, butuh kerjasama Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Bukum, maupun peran serta pihak swasta agar penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lampung Tengah dapat ditekan semaksimal mungkin. Bupati juga meminta kepada masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan dan tidak melakukan aktivitas kerumunan yang dapat memunculkan klaster baru.

Share