Konsumsi sayur dan buah setiap harinya sangat baik bagi kesehatan. Namun, banyak orang mengonsumsinya dengan gula atau pemanis tambahan sehingga membuatnya menjadi minuman tinggi kalori yang dapat menggemukkan. Menurut ahli gizi dr Juwalita Surapsari, M.Gizi., SpGK, tidak ada panduan yang secara khusus menyebutkan batasan konsumsi jus sayur dan buah harian.
Hal yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan jus tersebut dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian atau tidak. Pastikan bahwa jus tersebut hanya merupakan alternatif untuk memenuhi asupan sayur dan buah harian kita.
“Alternatif artinya makanan segar yang kita konsumsi langsung tidak boleh ditinggalkan, tetap dimakan. Tidak semata-mata sumbernya dari jus saja.” Hal itu diungkapkannya dalam webinar bertajuk Bahaya Salah Asupan di Tengah Pandemi dan Isolasi Mandiri bersama Rejuve, Rabu 18 Agustus 2021.
Beberapa orang hanya mengonsumsi jus sayur dan buah untuk melakukan detoksifikasi. Menurut Juwalita, hal itu diperbolehkan namun dibatasi hanya dijalankan maksimal tiga hari. Sebab, menurut penelitian, kecil kemungkinan kita akan mengalami kekurangan nutrisi lain jika hanya menjalaninya selama tiga hari.
Selain itu, ada anggapan bahwa konsumsi sayur dan buah dalam bentuk jus dianggap mengurangi kandungan serat di dalamnya. Menurut Juwalita, kemungkinan memang ada kandungan serat yang hilang dengan mengolah sayur dan buah menjadi jus. Namun, tidak 100 persen kandungan seratnya hilang.
Agar minum jus tetap bisa membantu memenuhi asupan sayur dan buah harian, kita dapat mengombinasikan beberapa sayur dan buah sehingga mendapatkan manfaat lebih. Sementara itu, CEO dan Presiden Direktur Re.juve, Richard Anthony mengatakan, jumlah konsumsi jus bergantung pada tujuan masing-masing orang.
Untuk kebutuhan detoksifikasi, kita bisa mengonsumsi beberapa botol dalam sehari demi memenuhi kebutuhan serat dan nutrisi. Pada periode detoks seseorang tidak mengasup makanan lain, maka tidak perlu khawatir akan mengonsumsi kebanyakan kalori. Namun, pada pola makan normal, jus segar tanpa gula, seperti Re.juve, dapat menjadi alternatif minuman sehat