2025 Februari

GGF Holds Mental Health and Financial Health Literacy Seminar

Great Giant Foods (GGF) Lampung held a seminar on Mental Health and Financial Health held at the GGF Training Center Building, Friday (2/28/25). The seminar was held live and via webinar attended by all workers in the GGF business unit environment.

The seminar presented two competent resource persons in their fields, namely Dr. Hendra Gunawan, Sp. Kj, M.H., CH, Cht as a Psychiatrist who delivered material related to ‘Mental Health for Workers’. The first session of the seminar was held from 08.30 WIB until the lunch break at 11.30 WIB.

In the second session, a seminar related to Financial Health, was delivered by Melvin Mumpuni, MBA, CFP, QWP as a specialist in Financial Planning and Wealth Management with the theme of the seminar ‘How to Avoid and Don’t Get Back with Online Gambling’ with a seminar duration from 13.00 WIB to 16.30 WIB.

Also present at the seminar was Medic & Clinic Management Department Head Movery Ferestian. In his speech, he said that the training activity is expected to increase employee awareness and understanding of the importance of mental health, as well as encourage them to overcome mental problems proactively.

“This is not without reason, considering that mentally healthy employees tend to be more productive, motivated, and have better relationships at work. and how to manage finances well so that they can achieve financial goals and have peace of mind,” he said.

In his material, Melvin Mumpuni explained that there are several aspects of financial health, including, first, the ability to manage finances well, including making a budget, managing expenses, and saving money, this is called Financial Management.

Second Savings, namely the ability to save money well, including having enough savings to face unexpected needs, third Investment, namely the ability to invest money well, including having knowledge of various types of investments and having a clear investment plan.

And the fourth is managing debt well, including having a plan to pay off debt and not having excessive debt.

“Improving financial health can be done by making a budget, managing spending, saving money, investing money, and protecting finances by having sufficient insurance,” said Melvin.

In front of the seminar participants, Dr. Hendra Gunawam, also explained how mental health conditions characterized by feelings of sadness, hopelessness, and loss of interest in activities that are usually enjoyable can be called depressive disorders.

“Treatment for depressive disorders can be done with cognitive-behavioral therapy, interpersonal therapy (family therapy) and by taking antidepressant drugs, as well as making lifestyle changes by doing regular exercise, a balanced diet, and getting enough sleep,” he explained.

According to him, mental health can also be affected by excessive work pressure which can cause stress, fatigue, and other mental health disorders. In addition, an uncomfortable work environment, such as noise, pollution, or lack of lighting can also affect workers’ mental health.

“Bad relationships with coworkers or superiors can also trigger stress and mental health disorders,” he said.

Share

GGF Gelar Seminar Melek Kesehatan Mental dan Kesehatan Finansial

Great Giant Foods (GGF) Lampung gelar seminar terkait Kesehatan Mental dan Kesehatan Finansial yang diselenggarakan di Gedung Training Center GGF, Jum’at (28/2/25). Seminar dilaksanakan secara live dan wibinar yang diikuti oleh segenap pekerja di lingkungan unit binis GGF.

Dalam seminar tersebut menghadirkan dua nara sumebr yang berkompeten dibidangnya, mereka adalah dr. Hendra Gunawan, Sp. Kj, M.H., CH, Cht sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dengan menyampaikan materi terkait ‘Kesehatan Mental bagi Pekerja’. Sesi pertama seminar dilaksanakan mulai pukul 08.30 wib hingga menjelang waktu istirahat siang 11.30 wib.

Pada sesi kedua, seminar terkait Kesehatan Finansial, disampaikan oleh Melvin Mumpuni, MBA, CFP, QWP sebagai spesualis ahli Perencanaan Keuangan dan Pengelolaan Kekayaan dengan mengusung tema seminar ‘Cara Menghindar dan Jangan Balikan dengan Judi Online’ dengan durasi waktu seminar dari puku 13.00 wib hingga 16.30 wib.

Juga hadir pada kegiatan seminar tersebut Medic & Clinic Managemet Department Head Movery Ferestian. Dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan training diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman karyawan tentang pentingnya kesehatan mental, serta mendorong mereka untuk mengatasi masalah mental secara proaktif.

“Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat karyawan yang sehat secara mental cenderung lebih produktif, termotivasi, dan memiliki hubungan yang lebih baik di tempat kerja. serta bagaimana menelola keuangan secara baik sehingga dapat mencapai tujuan finansial dan memiliki ketenangan hidup,” katanya.

Pada materinaya, Melvin Mumpuni, menerangkan ada beberapa aspek kesehatan finansial diantaranya, pertama kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik, termasuk membuat anggaran, mengatur pengeluaran, dan menyimpan uang hal ini disebut Pengelolaan Keuangan.

Kedua Tabungan yakni kemampuan untuk menyimpan uang dengan baik, termasuk memiliki tabungan yang cukup untuk menghadapi kebutuhan yang tidak terduga, ketiga Investasi yakni kemampuan untuk menginvestasikan uang dengan baik, termasuk memiliki pengetahuan tentang berbagai jenis investasi dan memiliki rencana investasi yang jelas.

Dan keempat adalah mengelola utang dengan baik, termasuk memiliki rencana untuk melunasi utang dan tidak memiliki utang yang berlebihan.

“Meningkatkan kesehatan finansial bisa dilakukan dengan membuat anggaran, mengatur pengeluaran menyimapan uang, menginvestasikan uang, dan melindungi keuangan dengan memeliki asuransi yang cukup,” tandas Melvin.

Dihadapan para peserta seminar, dr. Hendra Gunawam, juga menjelaskan bagaimana kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya menyenangkan bisa disebut sebagai gangguan depresi.

“Pengobatan gangguan depresi dapat dilakukan dengan terapi kognitif-behavioral, terapi interpersonal (terapi keluarga) dan dengan mengkonsumsi obatan antidepresan, serta melakukan perubahan gaya hidup dengan melakukan olahraga teratur, pola makan seimbang, dan tidur yang cukup,” jelasnya.

Menurutnya kesehatan mental dapat juga dipengaruhi oleh tekanan kerja yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Selain itu, lingkungan kerja yang tidak nyaman, seperti kebisingan, polusi, atau kekurangan pencahayaan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental pekerja.

“Hubungan yang buruk dengan rekan kerja atau atasan juga bisa menjadi pemicu terjadinya stres dan gangguan kesehatan mental,” tandasnya.

Share

GGF Buka Stan Pameran pada Rakernas Pemuda Tani Indonesia

Great Gisnt Foods (GGF) turut ambil bagian dalam sukses pelaksanaan Rakernas Pemuda Tani Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (23/2/2025). Pada kegitan tersebut GGF membuka stan pameran untuk memperkenalkan produk-produk unggulan berkualitas yang diproduksi oleh group GGF.

Diantaranya buah olahan nanas kaleng yang melayani banyak peritel di lebih dari 60 negara. Dengan memproduksi kemasan kaleng sendiri, yang berkisar antara 8-107 oz untuk nanas kaleng hingga drum berukuran 55 galon untuk konsentrat jus nanas yang diproduksi oleh PT Great Giant Pineapple (GGP) .

Sunpride merek terkemuka untuk buah-buahan segar di Indonesia. Merek ini terdiri dari berbagai produk pisang, nanas, dan jambu pilihan, yang berkomitmen untuk mengikuti standar kebersihan dan kontrol kualitas yang ketat dalam pemilihan, penyimpanan, dan pengiriman produk yang diproduksi oleh PT Sari Segar Nusantara (SSN).

Re.juve menawarkan jus cold-pressed yang 100% segar, smoothie, kopi, dan susu badam. Tersedia lebih dari 58 lokasi di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Bali, merek ini telah meraih popularitas tinggi di kalangan konsumen Indonesia yang semakin memprioritaskan gaya hidup yang lebih sehat. Sistem ‘cold-pressed’ berarti produk mempertahankan seluruh enzim, nutrisi, dan antioksidan alami yang terdapat dalam buah. Re.juve merupakan merek dagang dari perusahaan PT Sewu Segar Primatama (SSP).

Hometown Dairy merupakan produsen susu segar untuk pasar Indonesia.  Memiliki peternakan terintegrasi yang memiliki kendali penuh atas pemilihan sapi dan setiap langkah dalam proses pemerahan, sehingga menghasilkan susu yang segar dan tanpa memerlukan bahan tambahan. Susu Hometown di produksi oleh PT Great Giant Livestock (GGL).

Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia Budisatrio Djiwandono secara resmi membuka Rakernas Pemuda Tani Indonesia. Dalam sambutannya, Budi Djiwandono menegaskan pentingnya regenerasi petani untuk memastikan swasembada pangan dan mendorong Indonesia jadi lumbung pangan dunia.

Budi Djiwandono menyampaikan kekhawatirannya dan menyebut umur rata-rata petani Indonesia mencapai di atas 50 tahun yang menimbulkan tantangan tersendiri di sektor tersebut. Bila tidak ada regenerasi ia khawatir sektor pertanian nasional tidak terurus yang berdampak pada jumlah produksi pangan. Menurutnya masalah inilah yang kemudian melatarbelakangi berdirinya Pemuda Tani Indonesia.

“Salah satu tantangan besar juga di dunia pertanian adalah umur para petani yang kalau kita rata-ratakan mungkin sudah lebih dari 50 tahun, dan pertanyaannya ke depan bila Ini berlanjut, bila tidak ada anak-anak muda di Indonesia yang ingin atau mau menekuni dunia pertanian siapa yang akan ngurusin, yang akan memproduksi pangan bagi kita semua,” ujarnya.

Share

Penutupan BMG 2025, Menyemai Semangat Inovasi di Setiap Unit Bisnis GGF

Kegiatan Bulan Mutu GGF 2025 (BMG) di lingkungan unit bisnis Great Giant Foods (GGF) Lampung, meliputi PT Great Giant Pineapple (GGP), PT Umas Jaya Agrotama (UJA), PT Bromelain Enzhyme (BE), dan PT Great Giant Livestock (GGL).

Kegiatan BMG merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas melalui kegiatan inovasi dan ide-ide kreatif pekerja. Agenda BMG dimulai sejak 10 Selama kurang lebih 10 hari dilangsungkannya kegiatan konvensi dan agenda penjurian lomba Sumbang Saran Kreatif (SSK), Aktivitas Kelompok Kecil (AKK), Business Process Reengineering (BPR), dan konvensi Six Sigma.

Acara resmi ditutup dengan kegiatan seminar Bulan mutu GGF bertema Reimagine Intergrity, Reinvent Voice, revive Change, dengan nara sumber Heri Purnomo dari Learntera Indonesia, Brain Based Teaching, yang dilaksanakan di Gedung Training Center GGF, Kamis, (20/2/2025).

Acara penutupan, dihadiri Compliance Director GSK Djonny Koesoemahardjono, Compleance Jr. Manager GSK Lana, Director of HRGA Rina Faqih, Head of Processed Pine Plantation Directorate Imanudin, HRBP Area 2 Division Head Edhy Rumekso, Sn. Manager EPG1 Aldino, Sn. EPG2 Joko Susilo, Sn. Manager EPG3 Sugeng Heru, Compost Department Head Remy, dan Senior Manager Banana Aris Wahyudi.

Pada sambutannya, Rina Faqih, menyoroti pentingnya peran pekerja dalam meberikan sumbangsih berupa ide-ide kreatif dalam mendukung implementasi dan capaian tujuan perusahaan. Ini menunjukan bahwa kehadiran pekerja pada iven BMG punya kesadaran dalam berpartisipasi untuk perusahaan ini lebih maju lagi.

Ada beberapa hal yang saya ingin sampaikan mengenai Reimagine integrity, Reivent Voice, dan Revive Chance. Ini kata-katanya bagus, sebagus apapun kata-katanya kalau hanya diingat tetapi tidak melakukan tindakan maka tidak ada manfaatnya hanya sebuah kata-kata indah saja.

Rina Faqih berharap kegiatan inovasi dan sumbang saran yang diperoleh dari kegiatan Bulan Mutu dapat memperkaya pengetahuan dan membantu pekerja dalam meningkatkan produktivitas di departemen masing-masing.

“Meskipun Bulan Mutu telah berakhir, kegiatan inovasi dan perbaikan ini harus terus dilanjutkan dan diterapkan di berbagai kesempatan lainnya. Hal ini penting agar tujuan utama dari Bulan Mutu, yaitu meningkatkan kualitas dan produktivitas dapat tercapai secara maksimal,” ujarnya.

Kegiatan Bulan Mutu berhasil menarik perhatian banyak unit bisnis, menjadi ajang berbagi ilmu serta pengalaman bagi para pekerja terutama yang ada di naungan Gunung Sewu Kencana (GSK). Bulan Mutu ini menampilkan berbagai inovasi dan metode kreativitas melakukan perbaikan serta menjadi platform bagi para pekerja untuk saling bertukar ide dan mendapatkan inspirasi baru untuk melakukan inovasi yang berkelanjutan.

“GGF harus berhati-hati karena sebagai pencetus budaya mutu, mulai tergeser. Dari beberapa lomba kegiatan mutu unit bisnis lain sudah bisa menempati peringkat pertama, padahal gurunya dariLampung,” kata Rina Faqih lebh lanjut.

Artinya apa? Kita tidak boleh terlena dengan apa yang telah diraih. Kesempatan untuk belajar harus terus ditingkatkan lagi. Kalau tidak akan direbut oleh mereka yang terus konsiten mau belajar, tandasnya.

Dengan ditutupnya BMG 2025, diharapkan semangat Bulan Mutu terus memberikan dampak positif bagi bagi unit-unit bisnis di bawah bendera Great Giant Fooads. Dampak positif yang dierikan kepada perusahaan, akan kembali pada 23 ribu pekerja beserta keluarganya.

Rina Faqih menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya kegiatan Bulan Mutu GGF 2025 dan mengajak semua pihak untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan inovasi dan perbaikan demi kemajuan perusahaan di masa mendatang.

Share

GGF Menutup Rangkaian Bulan K3 Nasional 2025 dengan Seminar K3

Great Giant Foods (GGF) Lampung menyelenggarakan acara seminar K3 dalam rangka penutupan Bulan K3 Nasional 2025, Selasa (18/2). Acara digelar di Gedung Training Center GGF dihadiri oleh jajaran manajemen, serta karyawan dari berbagai divisi.

Hadir sebagai pemateri dalam Seminar K3 tersebut diantaranya I Ketut Ariyadi dari Dinas Tenaga Kerja Propinsi Lampung dan Riana Septiana selaku Dosen Universitas Tulang Bawang.

Kegiatan ini menjadi puncak dari serangkaian aktivitas yang telah dilaksanakan sepanjang Bulan K3 Nasional, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama terhadap keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.

Dalam sambutannya, SHE Manager Arief Fatullah, menegaskan betapa pentingnya keselamatan dalam dunia kerja, terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur.

“Keselamatan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Perusahaan bagaikan rumah bagi pekerja semua. Jadi mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Setiap insiden yang terjadi tidak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga akan memiliki efek yang besar,” jelasnya.

Pekerja harus terus membangun budaya keselamatan yang kuat di setiap lini unit bisnis perusahaan. Setiap ada insiden, wajib kita evaluasi dan cari tahu penyebabnya serta tindakan perbaikan yang berkelanjutan, pintanya lebih lanjut.

Great Giant Foods (GGF) Lampung secara rutin memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional setiap tahun. Pada tahun 2025, GGF kembali mengadakan Bulan K3 Nasional yang berlangsung pada 12 Januari – 12 Februari 2025 dengan mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) Untuk Meningkatkan Produktivitas”.

Selama periode tersebut, GGF menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi karyawan dalam aspek K3, antara lain meliputi Lomba Clash of Champion, lomba foto dan slogan K3, Lomba Safety Riding, Best Performance Audit SMK3, Best Safety Performance, dan aksi sosial Donor Darah.

Setelah seluruh rangkaian kegiatan telah selesai dilaksanakan, GGF secara resmi menutup rangkaian Bulan K3 Nasional yang juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada para juara lomba K3.

Dengan penutupan Bulan K3 Nasional 2025 ini, GGF kembali menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya sekadar program tahunan, tetapi merupakan bagian integral dari budaya perusahaan yang harus terus dijaga dan ditingkatkan.

“Kami ucapkan selamat kepada para pemenang dan juga partisipan yang telah ikut dalam memeriahkan Bulan K3 Nasional, sampai jumpa di tahun depan,” kata Kata Arief Fatullah.

Para Juara Lomba K3: Best Safety Performance Regular Training juara pertama Factory, Juara Kedua Estate PG4, dan juara ketiga Estate PG3. The Best Safety Performance Regular Inspection juara pertama LOB Plant, Juara kedua Estate PG3.

Best Performance SMK3 Business Unit (Best Audit) juara pertama PT Umas Jaya Agroama, Jauara kedua PT Bromelain Enzhyme, Juara Ketiga PT Great Giant Livestock.

Best Performance SMK3 PT Great Giant Pineapple juara pertama Factory, Juara Kedua Estate PG4, Juara ketiga Fresh Pineapple & BananaCommodity PG4.

Best Performance SMK3 (best auditor diraih oleh Tim 2. Best Safety Performance (zero Accident, juara pertama LOB Plant. Juara kedua Compost

Clash of Champion, juara pertama Tim PT UJA (Sandy, Gunawan, Nabi), juara kedua Tim HRBP Estate PG3 (Ahyar, M. Haddad, Rizky), juara ketiga Tim Factory (Novriansyah, Gigih, Bella).

Lomba Foto Slogan K3 Juara pertama Ivo Audio, Juara Kedua Dwi Apriyanto, Juara Ketiga Ribut Hari S. Lomba safety Riding, juara pertama Sugiono, Juara Kedua Imam Muaziz, Juara Ketiga M. Iqbal Saputra.

Share

PT GGP Beri Bantuan Bedah Rumah Tak Layak Huni

PT Great Giant Pineapple (PT GGP) berikan bantuan bedah rumah untuk hunian tak layak huni kepada warga Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, melalui program Corporate Social Responsibility Kesejahteraan Sosial (CSR).

Tarwiyah, pemilik rumah tak kuasa menahan air mata kebahagian, dimana rumah yang didiami bersama keluarga yang selama ini dinilai tak layak huni akan segera di renovasi.

Dana bantuan bedah rumah partisipasi dari PT GGP diserahkan oleh tim CRD yang diwakili oleh Putri Kusumawardani disaksikan pamong aparat kampung setempat, Rabu (5/2/25).

“Alhamdulillah kita sudah menyalurkan salah satu program CSR PT GGP untuk membantu salah satu warga di Kampung Gunung Agung yakni dengan melakukan bedah rumah,” kata Putri.

Putri berharap, bedah rumah ini membawa manfaat bagi para penerimanya. “Sebenarnya ini bukan yang pertama bedah rumah dilakukan. Tahun sebelumnya, hal serupa juga sudah dilakukan oleh perusahaan.

Kepala Kampung Gunung Agung Sukardi mengaku sangat bangga melihat keseriusan perusahaan dalam melakukan bedah rumah untuk permukiman masyarakat yang sangat tidak layak huni.

“Kita tahu bahwa bagaimana kriteria permukiman rumah keluarga yang tidak layak huni itu akan berdampak dengan gizi mereka, kesehatan, dan masa depan anak-anak,” ujarnya.

Share

Kunjungan K3 SMK Muhammadiyah ke PT GGP

PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Terbanggibesar, Lampung Tengah menerima kunjungan Guru SMK Muhammadiyah Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam rangka benchmarking penerapan Kesehatan, Keselamyan kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH), Rabu (5/2/25).

Sebanyak 10 orang perwakilan Guru SMK Muhammadiyah, diterima oleh tim Safety Health and Environment (SHE) PT GGP di Gedung Training Center Great Giant Foods (GGF).  Dengan agenda utama pengenalan penerapan K3 melalui pengelolaan sampah di area produksi perusahaan.

Selain mendapatkan penjelasan perihal K3LH yang sudah di laksanakan di PT GGP – GGF selama ini. Dalam hal ini tamu rombongan merasa puas mendapat banyak pengetahuan yang di sampaikan oleh team SHE mengenai Keselamatan kerja dimana tujuannya adalah mengupayakan dan memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat dari kecelakaan kerja.

SMK Muhammadiyah berharap di lain waktu praktisi K3 PT GGP juga dapat memberikan sosialisasi penerapan K3LH bağı para siswa di lingkungan sekolah.

Share

Direktur Eksport Kemendag RI Kunker di PT GGP

PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Terbanggibesar, Lampung Tengah menyambut kunjungan kerja dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Selasa (4/2/25).

Kunjungan Kemendag RI, diwakili oleh Direktur Export Kemendag Andri Gilang Nugraha, dalam rangka meningkatkan kerjasama dan sinergi antara pemerintah dan sektor industri.

Dalam kunjungan tersebut, tamu rombongan diterima hangat dan meninjau langsung area proses produksi nanas kaleng didampingi  Cannery Manager Deni Kurniawan dan Internal CRD Gregorius Aris.

Pada kesempatannya, Deni Kurniawan, menjelaskan, tentang bagaimana kegiatan operasional dan inovasi di pengolahan buah nanas menjadi produk siap ekspor serta upaya PT GGP dalam mendukung program pemerintah di bidang perdagangan dan Industri.

Andri Gilang menyambut baik maksud dan tujuan PT GGP yang berperan sebagai sektor industri makanan serta mendukung visi dan misi perusahaan dimana sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan dan mempercepat proses hilirisasi sektor sumber daya alam Indonesia khususnya sektor perkebunan.

Share

PT UJA Secara Resmi Menerima Kunjungan Direktur Akabi Kementan

PT Umas Jaya Agrotama (PT UJA), Terbangibesar, secara meraton menerima kunjungan Direktur AKABI, Direktur PPHTP, Baintelkam Polri dalam rangka monitoring Singkong di Lampung Tengah.

Direktur AKABI Ditjen TP Kementan RI Dyah Susikarti, didampingi Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian Batara Siagian, dan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Komjen. Pol. Syahar Diantono.

Diterma hangat oleh jajaran manajemen Great Giant Foods (GGF) – PT UJA diantaranya Direktur External Affairs Welly Soegiono, Coorporate Affair Lampung Subdiv Head Hendri Tanujaya, Plant Base Production Head Adas Widiasmoro, dan UJA Production Head Ammar Viko Wicaksono.

Selain mengadakan pertemuan singkat dan berdialog seputar isu singgkong, rombongan juga melakukan peninjauan lokasi produksi tapioka dan pengambilan sample kadar Pati, Sabtu (1/2/25).

Dalam kesemptan tersebut, Dyah, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, kementerian, dan industri dalam memajukan sektor pertanian khususnya menjaga kestabilan harga jual singkong petani.

Kunjungan didasarkan dengan adanya gejolak di petani singkong yang mengeluhkan harga jual singkong dan ketentuan kadar pati yang sempat menjadi polemik di Lampung. Sehingga beberapa pihak mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret guna menstabilkan harga singkong.

“Kunjungan ini masih berhubungan dengan mencari solusi mengenai persoalan singkong. Jika tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin para petani akan meninggalkan singkong dan beralih ke tanaman lain. Mudah-mudahan dalam waktu dekat masalah ini bisa segera menemukan titik tengahnya,” ujar Dyah.

Ia menegaskan bahwasanya Lampung merupakan sentra tanaman singkong. Seperti diketahui, singkong merupakan alternatif pangan selain beras, imbuhnya.

Share